Harapan untuk Anak-anak Cilincing Melalui Sekolah Merah Putih

Kondisi kehidupan masyarakat di Utara Jakarta, khususnya di wilayah Cilincing yang masih minim mendapatkan pendidikan membuat sejumlah relawan membangun Rumah Belajar Merah Putih.

Sekolah yang dibangun pada tahun 2007 ini mendapatkan bantuan dari CSR JICT. Rumah Belajar Merah Putih terbagi menjadi 3 kelas dengan pembagian siswa PAUD mencapai 27 murid, Paket A B mencapai 33 murid, dan TPQ mencapai 30 murid. Sekolah ini pun mengerahkan 11 guru yang mengajarkan 11 mata pelajaran seperti matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, PKN, biologi, dan sebagainya.

Rumah Belajar Merah Putih memiliki tujuan untuk memberikan bantuan pendidikan gratis kepada anak-anak yang putus sekolah dan keluarga tidak mampu agar mereka tak terjerumus ke dunia narkoba maupun prostitusi karena tak memiliki pendidikan yang baik.

Sekolah ini pun memiliki kegiatan belajar-mengajar yang unik dan menyenangkan. Untuk mengantisipasi rasa bosan, para relawan seringkali mengajak anak-anak tersebut belajar di alam terbuka, seperti di pinggir pantai atau di perahu nelayan.

Meskipun harus menempuh jalan yang dipenuhi oleh sampah, anak-anak tersebut tetap semangat untuk belajar.

Rumah Belajar Merah Putih pun tak memungut biaya apapun kepada anak-anak maupun orang tua murid. Anak-anak yang bersekolah di Rumah Belajar Merah Putih pun bisa mendapatkan ijazah formal seperti sekolah lainnya, karena mereka diharuskan mengikuti ujian tertulis untuk mendapatkan ijazah tersebut.

Salah seorang murid menunjukkan catatan yang ditulisnya selama belajar. Para guru pun tak hanya menunggu para murid datang untuk belajar, tak jarang mereka juga mengajak langsung beberapa anak di wilayah itu untuk sekolah karena kepedulian mereka agar anak-anak tersebut tak putus sekolah.

Pendidikan merupakan hak untuk semua anak-anak dan mereka berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak tanpa memandang status sosial maupun kekayaan. Dengan pendidikan, anak-anak di Cilincing ini memiliki kesempatan untuk memperbaiki hidup mereka di masa depan.

Dengan pendidikan yang baik mereka tak hanya mampu memperbaiki hidup diri sendiri tetapi juga keluarganya, karena pendidikan menjadi kunci untuk memberantas kemiskinan.