.webp)
Jakarta - Nama Roald Amundsen mulai tersohor usai menjadi orang pertama yang menjelajahi Kutub Utara. Setelah 100 tahun, kapal penjelajah itu kembali ke negaranya.
Foto
Perjalanan Panjang Mencapai Kutub Utara Kapal Roald Amundsen
Rabu, 08 Agu 2018 16:19 WIB
Kapal penjelajah Roald Amundsen kembali ke rumah asalnya di Norwegia setelah 100 tahun terperangkap di dalam lautan es, Senin (6/8/2018). Dok. BBC World.
Penjelajah Norwegia, Roald Amundsen menjadi tersohor setelah mengalahkan pesaingnya, Robert Scoot dari Inggris yang sama-sama berlomba mencapai Kutub Selatan pada tahun 1911, dan dia menjadi orang pertama yang dapat mencapainya. Getty Images.
Kapal kayu, yang dianggap peninggalan sangat penting dalam sejarah penjelajahan ke kawasan Kutub, pertama kali ditemukan pada 2016 setelah 85 tahun berada di wilayah perairan Arktik Kanada, tempat dimana kapal itu tenggelam pada tahun 1930. Topical Press Agency/Getty Images.
Roald Engelbert Gravning Amundsen merupakan seorang pemimpin ekspedisi kunci dalam penjelajahan Antartika. Menggunakan Maud, nama kapal penjelajahannya, Roald Amundsen mengarungi lautan dengan tujuan akhir mencapai Kutub Utara di awal tahun 1920-an. Keystone/Getty Images.
Tak hanya mencapai Kutub Utara, Roald Amundsen pun memiliki ambisi untuk mengarungi dunia menuju Kutub Selatan dan berhasil menjadi penjelajah pertama yang mencapai benua es tersebut. Hulton-Deutsch Collection/CORBIS/Corbis via Getty Images.
Roald Amundsen bersama para awak kapalnya berhasil mencapai Kutub Selatan dalam ekspedisi yang berlangsung pada 1910-1912. Amundsen terlihat mengebarkan bendera Norwegia usai mendaratkan kaki di wilayah yang dipenuhi dengan salju tersebut. Imagno/Getty Images.
Sebagai orang pertama yang mencapai Kutub Selatan, Amundsen menggunakan kapalnya itu untuk melayari Samudera Arktik, tetapi kapal itu terjebak di lautan es saat hendak menuju Kutub Utara. Mansell/Mansell/The LIFE Picture Collection/Getty Images.
Kapal penjelajah itu akhirnya mengakhiri kiprahnya, dan sempat digunakan sebagai gudang terapung dan stasiun radio oleh pemiliknya di kawasan itu, sebelum akhirnya tenggelam di perairan di dekat pelabuhan di Teluk Cambridge, Nunavut, Kanada, pada 1930. Kapal kayu yang dianggap peninggalan sangat penting dalam sejarah penjelajahan ke kawasan Kutub itu pertama kali ditemukan pada 2016 setelah 85 tahun berada di wilayah perairan Arktik Kanada, tempat dimana kapal itu tenggelam pada tahun 1930. Getty Images.
