Jakarta - Musim kemarau mulai terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia. Krisis air bersih dan kekeringan pun mengancam para petani hingga mengalami gagal panen.
Foto
Kemarau Tiba, Beberapa Daerah di Indonesia Terancam Kekeringan

Penampakan sawah-sawah yang mengering di Kawengen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (1/8/2018). Antara Foto/Aditya Pradana Putra.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang menyebutkan sebanyak tujuh kecamatan di daerah tersebut mengalami rawan kekeringan selama musim kemarau ini. Antara Foto/Aditya Pradana Putra.
Daerah lain yang terancam kekeringan adalah daerah di sekitar Embung Musuk II, Boyolali, Jawa Tengah. Menurut warga, sudah sebulan terakhir Embung Musuk II mengering. Sedangkan embung ini menjadi tumpuan warga sebagai pasokan air untuk kebutuhan warga dan pertanian di lereng Gunung Merapi. Antara Foto/Aloysius Jarot Nugroho.
Petugas kepolisian mengadakan kegiatan droping air bersih sebanyak 64.000 liter untuk kebutuhan minum, mandi, dan mencuci warga di Desa Demangharjo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah setelah sebelumnya mengalami kekeringan selama beberapa hari. Antara Foto/Oky Lukmansyah.
Para petani di desa Santing, Losarang, Indramayu, Jawa Barat pun terancam gagal panen akibat kekeringan. Mereka mengatakan memasuki musim kemarau pasokan air bersih semakin sulit didapatkan dan mengancam kehidupan panen mereka. Antara Foto/Dedhez Anggara.
Hal serupa terjadi di Desa Kedung Kelor, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Puluhan hektar sawah di daerah tersebut mulai mengalami kekeringan selama satu bulan terakhir sehingga terancam gagal panen. Antara Foto/Oky Lukmansyah.
Ancaman kekeringan juga terjadi di Desa Pasi Jambu, Kaway XVI, Aceh Barat. Berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat, puluhan hektar tanaman padi yang berumur 30 sampai 40 hari di 11 kecamatan mengalami kekeringan akibat tidak tersedianya sumber air sehingga dikhawatirkan terancam mati dan puso. Antara Foto/Syifa Yulinnas.