Bendungan Jebol, Ribuan Orang Hilang dan Kehilangan Rumah di Laos

Sebuah bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Laos Selatan jebol dan menenggalamkan rumah warga di sekitar bendungan tersebut, Selasa (24/7/2018) waktu setempat. Bendungan yang ambrol merupakan tanggul penguat bernama "Saddle Dam D". Bangunan itu merupakan bagian dari jaringan dua bendungan utama dan lima bendungan kecil pada proyek pembangkit listrik tenaga air Xe-Pian Xe-Namnoy. Bendungan itu masih dalam tahap pembangunan, sekitar 90%, dan diharapkan mulai beroperasi secara komersil tahun depan. Stringer/Reuters.

Bendungan jebol pada Senin (23/7/2018) sekitar pukul 20.00, melepaskan lima miliar kubik meter air. Ratusan orang hilang dan rumah-rumah tersapu banjir, ungkap kantor berita Lao News Agency. Disebut pula bahwa beberapa orang tewas. Akibat bendungan jebol tersebut lebih dari 6.600 orang hilangan tempat tinggal. Warga pun langsung dievakuasi dari Distrik San Sai, Provinsi Attapeu, lokasi bendungan PLTA Xepian-xe Nam Noy yang jebol. Attapeu Today/ via Reuters.

Warga yang belum dievakuasi memilih menaiki atap rumah mereka menunggu bantuan tim penyelamat untuk melakukan evakuasi ke tempat perlindungan sementara. Arus deras dari air bendungan yang jebol itu menghanyutkan barang-barang dan ratusan orang hilang terbawa arus. ABC Laos News/Handout via Reuters.

Upaya penyelamatan pun terus dilakukan. Menurut perusahaan pembangun bendungan rusaknya bendungan tersebut akibat hujan lebat dan banjir. Mereka pun meminta bantuan pemerintah Laos untuk menyelamatkan warga yang tinggal dekat dam. Stringer/Reuters.

Tim penyelamat bersama kepolisian dan warga terus menyisir daerah-daerah yang terkena terjangan air bendungan untuk mencari orang-orang yang hilang terbawa arus air bendungan tersebut. Stringer/Reuters.

Selama proses evakuasi berlangsung warga yang kehilangan rumah tinggal di evakuasi ke sebuah tempat pengungsian sementara yang telah disiapkan oleh pemerintah setempat dan tim penyelamat. Stringer/Reuters.