.webp)
Jakarta - Pelaku teror gas sarin yang dilakukan oleh sekte kiamat Aum Shinri Kyo 23 tahun lalu akhirnya dieksekusi mati. Ekseksui itu dilakukan hari ini, Jumat (6/7).
Foto
Jepang Eksekusi Mati Pelaku Penyerangan Gas Sarin
Jumat, 06 Jul 2018 13:02 WIB
Setelah proses hukum yang panjang, hari ini Jepang akan mengeksekusi mati pemimpin sekte kiamat Aum Shinri Kyo, Chizuo Matsumoto alias Shoko Asahara (63) bersama para pengikutnya yang melancarkan aksi teror serangan gas sarin di kereta bawah tanah Tokyo pada 1995. Shoko Asahara akan menjadi orang pertama yang dieksekusi mati dengan cara digantung. Kyodo/Reuters.
Sekte Aum Shinri Kyo yang mencampuradukkan ajaran Buddha, Hindu dengan pengajaran hari kiamat yang sesat melancarkan serangkaian kejahatan termasuk sejumlah serangan gas sarin di kereta api bawah tanah di Tokyo pada jam-jam sibuk Maret 1995. Eriko Sugita/Reuters.
Akibat aksi teror tersebut 13 orang tewas dan ribuan warga luka-luka hingga mengalami cacat atau buta di sepanjang hidupnya. Gas sarin merupakan zat saraf berbahaya yang dikembangkan selama Perang Dunia II untuk digunakan sebagai senjata pemusnah massal. Kyodo/Reuters.
Kota Tokyo yang terkenal sibuk seketika dipenuhi suasana mencekam usai penyerangan tersebut. Terlebih berdasar hasil evakuasi kepolisian Jepang diketahui sejumlah pengikut Aum Shinri Kyo juga berusaha melepaskan gas hidrogen sianida di sejumlah stasiun kereta api. Kyodo/Reuters.
Penangkapan Shoko Asahara dan 6 pengikutnya di tahun 1995 belum mampu membawa mereka ke meja eksekusi karena banding yang terus dilakukan. Hingga akhirnya proses banding usai setelah pengadilan dan Mahkamah Agung memperkuat vonis hukuman seumur hidup atas salah seorang pengikut Aum Shinri Kyo. Issei Kato/Reuters.
Sejak moratorium hukuman mati diakhiri tahun 2010 lalu, Jepang sudah mengeksekusi paling banyak delapan terpidana dalam waktu setahun. Menteri Kehakiman Jepang, Yoko Kamikawa, mengungkapkan proses pelaksanaan eksekusi mati bagi pemimpin dan para pengikut sekte sesat Aum Shinri Kyo di kantor Kementerian Kehakiman di Tokyo, Jepang. Issei Kato/Reuters.
Pengamanan ketat pun dikerahkan oleh kepolisian di Pusat Penahan Jepang jelang eksekusi mati sang pemimpin Shoko Asahara. Kim Kyung-Hoon/Reuters.
Disinilah Shoko Asahara dan 6 orang pengikutnya akan dihukum gantung setelah vonis hukuman mati diberikan kepada mereka karena terbukti bersalah melakukan penyerangan dan aksi teror di kereta api bawah tanah Tokyo 23 tahun lalu. Justice Ministry/Handout via Reuters.
