Mudik Jadul: Adu Maut di Kereta hingga Horor Macet di Cikampek

Pemudik berjejal di gerbong kereta ekonomi hingga di pintu kereta. Mereka mencari udara dengan melongokkan kepala keluar jendela yang pecah. Foto diambil di Stasiun Pasar Senen pada mudik 2003 silam.

Penumpang duduk menahan panas di Pasar Senen pada 2003. Mereka membuka jendela karena kereta ekonomi tak ber-AC. Itu dulu. Kini, kereta api semuanya telah memiliki AC.

Pemandangan mudik di Pasar Senen pada 2005. Anak-anak mencari udara karena pengapnya gerbong kereta ekonomi yang tidak berpendingin. Mereka datang sejak dini hari agar bisa mendapatkan tiket. Antre berjam-jam di depan loket. Kini pemandangan itu menjadi sejarah.

Pada tahun 2005, penumpang dan pengantar tumpah ruah hingga ke depan gerbong. Mereka bersatu bercampur dengan ribuan orang pemudik lain. Kini pemandangan itu menjadi masa lalu.

Ribuan orang menyerbu Terminal Pulogadung pada Mudik 2006. Kini Terminal Pulogadung sudah tidak lagi melayani jalur mudik.

Mudik di Pulogadung tahun 2006 menjadi cerita lalu. Sekarang keberangkatan mudik digeser ke Terminal Pulogebang yang lebih representatif dan berpendingin.

Pada Mudik 2005, kereta kelas bisnis belum diberi AC. Tampak seorang anak mencari udara segar di Stasiun Gambir.

Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi mengalami horor macet, terutama di Simpang Jomin. Tidak sedikit yang memilih jalan kaki karena sudah terjebak berjam-jam di ujung tol Cikampek. Foto diambil pada Mudik 2006.