Foto: Jaleel, 'Manusia Kucing' di Tengah Perang Suriah

Mohammed Alaa Jaleel sudah mencintai kucing sejak belia. Kini pria berusia 43 tahun itu mendirikan penampungan kucing sejak tahun 2016. (Foto: Omar Haj Kadour / AFP)

Jaleel mulanya bekerja sebagai tukang listrik dan selalu mampir ke tukang daging untuk memberi makanan bagi kucing-kucing liar di daerah tempat tinggalnya. Namun, sejak perang berkecamuk di Suriah 2011 lalu, dia beralih profesi menjadi sopir ambulans yang mengantarkan warga terluka. (Foto: OMAR HAJ KADOUR / AFP)

Meski sibuk mengantarkan warga yang terluka, Jaleel tak pernah lupa dengan sahabat berbulunya itu. Dia juga tetap memberikan makanan bagi kucing-kucing liar di sekitar rumahnya. (Foto: OMAR HAJ KADOUR / AFP)

Sejak perang Suriah berlangsung pada 2011, para pemilik kucing pergi mengungsi dan meninggalkannya dengan 170 kucing untuk diberi makan. Sejak saat itulah dia mendapat julukan the Cat Man of Aleppo alias manusia kucing dari Aleppo. (Foto: OMAR HAJ KADOUR / AFP)

Saat Aleppo dibombardir dengan bom pada 2016, dia dan rekan-rekannya sesama penyayang binatang berhasil menyelamatkan 22 kucing. Dia kemudian membangun penampungan kucing keduanya yang diberi nama Ernesto pada 2017 dan kini merawat 18-22 kucing yang sempat diselundupkan. (Foto: OMAR HAJ KADOUR / AFP)

Dia menggalang dana untuk memberi makan para kucing itu melalui jaringan crowdfunding. Jaleel bahkan menyediakan dua kali makan dan klinik beserta dokter hewan.
(Foto: OMAR HAJ KADOUR / AFP)