Potret Peringatan Hari Buruh di Berbagai Daerah

Foto: Di Jakarta, aksi difokuskan di depan Istana, depan Gedung DPR, dan Istora Senayan. Di Istora, massa Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memberikan dukungan dengan 10 tuntutan ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai Capres 2019. (Lamhot Aritonang-detikcom)

Foto: Aksi di Makassar digelar dengan konvoi dan orasi-orasi. Tiga mahasiswa yang aksi di bawah flyover Makassar diamankan karena dinilai membuat kerusuhan.(Ibnu Munsir-detikcom)

Foto: Di Medan, aksi dihelat dengan acara fun day. Ada juga massa buruh yang menggelar perlombaan seperti tarik tambang. (Resi Erlangga-detikcom)

Foto: Aksi massa yang tergabung dalam 'Gerakan Kaum Buruh Bali' itu digelar di depan kantor Gubernur Bali, Jalan Basuki Rahmat, Denpasar. Aksi diawali dengan long march mengelilingi monumen perjuangan rakyat Bali, Bajra Sandi, dan diakhiri dengan orasi dan penampilan seniman Bali. (Nandhang-detikcom)

Foto: Di Papua, eks buruh PT Freeport menggelar aksi dengan doa bersama dan membacakan tuntutan. Massa menuntut Presiden Joko Widodo mengusut tuntas PHK sepihak yang dilakukan PT Freeport kepada para buruh. (Aufa-detikcom)

Foto: Massa buruh dari Aliansi Buruh Aceh (ABA) menggelar aksi di depan Masjid Baiturrahman, Banda Aceh. Sebagian massa terlihat mengenakan kaus #2019GantiPresiden. (Agus-detikcom)

Foto: Peringatan Hari Buruh di Kota Ambon, Maluku, digelar tanpa adanya unjuk rasa massa buruh. Perwakilan 11 organisasi buruh di Maluku memilih memperingati May Day dengan berdialog bersama Polda Maluku. (Muallimin Abas-detikcom)

Foto: Aksi Hari Buruh yang digelar oleh berbagai elemen mahasiswa di Yogyakarta berujung ricuh, saling lempar batu, hingga membakar pos polisi. Satu orang ditangkap dalam aksi yang dilakukan di simpang tiga depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.Ristu Hanafi/detikcom

Foto: Peringatan Hari Buruh di Kota Bandung dicoreng oleh kelakuan sejumlah oknum yang melakukan aksi vandalisme. Pantauan detikcom sepanjang Jalan Dipatiukur, sejumlah rumah, pertokoan, hingga perkantoran dicorat-coret menggunakan atau cat semprot oleh oknum massa. Warga yang melihat aksi tersebut tak berkutik karena takut. (Tri Ispranoto-detikcom)