Foto Pesawat Pengebom China yang 'Patroli' Keliling Taiwan

Sejumlah jet tempur dan pesawat pengebom H-6K sengaja dikirim China untuk mengelilingi Taiwan. Tujuannya untuk aksi pamer kekuatan, setelah China memperingatkan akan menghalangi setiap upaya Taiwan untuk memerdekakan diri dari China.
(Foto: Gao Fudi/chinamil)

Angkatan Udara China dalam pernyataannya mengatakan sejumlah pesawat pengebom H-6K, pesawat peringatan dini, pesawat pengintai, dan beberapa jet tempur lepas landas dari sejumlah pangkalan udara untuk 'latihan tempur'. Pesawat peringatan dini berfungsi mendeteksi pesawat tempur dan kapal perang, serta melakukan pengendalian dan komando dalam pertempuran udara.
(Foto: Gao Fudi/chinamil)

Pesawat-pesawat tempur China itu terbang melewati Selat Bashi, wilayah Taiwan sebelah selatan, dan Selat Miyako, dekat Pulau Okinawa, Jepang. Angkatan Udara China menyatakan sejumlah pesawat pengebom H-6K telah menyelesaikan sejumlah latihan tempur, termasuk mengelilingi wilayah Taiwan sejak 18 April.
(Foto: Gao Fudi/chinamil)

Untuk diketahui pesawat pengebom H-6K mulai beroperasi Oktober 2009 selama perayaan HUT ke-60 Republik Rakyat Tiongkok. Pesawat ini diklaim kaan menjadikan China sebagai negara keempat pengebom strategis setelah AS, Rusia dan Inggris. (Foto: Gao Fudi/chinamil)

Pesawat H-6K dirancang untuk serangan jarak jauh dan serangan mematikan. Pesawat ini diklaim mampu menyerang kapal induk AS dan target-target prioritas di Asia. Ia juga memiliki kemampuan meluncurkan serangan nuklir. (Foto: Gao Fudi/chinamil)

Usai mengumumkan serangkaian pesawat tempur keliling di Taiwan, China juga meluncurkan misil DF-26 miliknya. Misil yang dijuluki 'Pembunuh Guam' ini memiliki kemampuan untuk menyerang pangkalan laut Pasifik AS dengan senjata nuklirnya. (Foto: Misil DF-26 saat dipamerkan di parade Peringatan 70 tahun PD II di China/dok.China Daily)

Otoritas Taiwan pun menuding China melontarkan 'ancaman aksi militer' dan berusaha memancing ketegangan dengan latihan militer yang digelar baru-baru ini. Taiwan pun mengumumkan akan menggelar latihan untuk menggagalkan 'invasi' militer China itu.
(Foto: Pesawat H-6K/dok. Xinhua)