.webp)
Philadelphia - Pesawat Southwest Airlines tujuan New York-Dallas mendarat darurat di Bandara Philadelphia akibat kerusakan pada mesin. Salah satu korban tewas tersedot.
Foto
Fakta-fakta Insiden Penumpang Southwest Tersedot
Kamis, 19 Apr 2018 04:50 WIB
Korban tewas dalam insiden mengerikan di pesawat maskapai Amerika Serikat, Southwest Airlines diidentifikasi sebagai Jennifer Riordan. Wanita tersebut adalah ibu dua anak yang merupakan eksekutif Bank Wells Fargo. Riordan meninggal di rumah sakit setelah separuh badannya tersedot keluar pesawat.
Saat insiden mengerikan terjadi di pesawat yang ditumpanginya pada Selasa (17/4) waktu setempat, Riordan hendak pulang ke rumahnya via Dallas, usai menyelesaikan urusan bisnis di New York. Riordan diketahui menjabat Wakil Presiden Hubungan Masyarakat pada Bank Wells Fargo di Albuquerque.
Riordan duduk di sisi kiri kabin, dekat jendela pesawat. Saat mesin pesawat di sebelah kiri meledak, serpihannya memecahkan kaca jendela di samping tempat duduk Riordan.
Bagian atas tubuh Riordan tersedot keluar jendela yang berlubang. Selama beberapa menit, bagian atas tubuh Riordan tetap berada di luar pesawat. Beberapa penumpang memegangi bagian bawah tubuh Riordan agar dia tidak tersedot keluar total.
Hollie Mackey, penumpang yang duduk di sebelah Riordan, dan Amy Serafini, yang duduk di belakang Riordan, menuturkan bahwa sejumlah penumpang berusaha menarik tubuh Riordan kembali masuk ke pesawat, namun gagal. Hingga akhirnya dua penumpang pria ikut membantu dan tubuh Riordan berhasil ditarik kembali ke dalam kabin.
Lubang pada jendela kaca pesawat membuat pesawat mengalami penurunan tekanan udara dan turbulensi hebat. Para penumpang lain berjuang menutup lubang itu. Pada Selasa (17/4) waktu setempat, pesawat akhirnya mendarat darurat dengan selamat di Bandara Internasional Philadelphia.
Mesin pesawat Boeing 737-700 tersebut merupakan buatan CFM International, sebuah perusahaan joint-venture Prancis dan Amerika Serikat antara Safran (Prancis) dan GE (Amerika Serikat).Juru bicara BEA menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (18/4/2018), pihak Safran juga ikut mengirimkan para penasihat teknis usai insiden fatal yang terjadi pada Selasa (17/4) waktu setempat itu.
Salah satu mesin pesawat meledak di udara dan terlepas jatuh. Serpihan mesin pun terbang mengenai kaca jendela pesawat hingga pecah dan menewaskan seorang penumpang wanita yang duduk di dekat jendela yang berlubang itu.
