.webp)
Queensland - Beragam peristiwa dari dunia internasional terjadi sepanjang hari ini, Jumat (6/4/2018). Apa saja yang menarik perhatian pembaca detikcom?
Foto
Riuh Dunia dalam Gambar: Eks Presiden Korsel Dibui, Penembakan Turki
Jumat, 06 Apr 2018 22:54 WIB
Mantan Presiden Korsel Park Geun-Hye dinyatakan bersalah atas dakwaan penyuapan, penyalahgunaan kekuasaan dan pemaksaan. Park divonis 24 tahun penjara oleh pengadilan. Warga tampak menggelar aksi di depan gedung pengadilan untuk mendukung presiden wanita pertama Korsel itu. (Foto: Dok. REUTERS/Kim Hong-Ji)
Pangeran Charles berkunjung ke Pulau Lady Elliot di Queensland, Australia. Kunjungannya ke Pulau Lady Elliot salah satunya untuk menunjukkan betapa dia peduli akan kelestarian lingkungan laut khususnya di Great Barrier Reef. Dalam kunjungannya ke pantai itu, Pangeran Charles tetap menggunakan jas. (Foto: Dok. REUTERS/Phil Noble)
Mantan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, diberi waktu 24 jam untuk menyerahkan diri ke polisi menyusul hukuman 12 tahun penjara yang diterimanya. Hakim Moro menyatakan Lula da Silva harus 'menyerahkan diri secara sukarela' ke polisi di kota Curitiba paling lambat Jumat (6/4) sore, pukul 17.00 waktu setempat. Kota Curitiba merupakan yurisdiksi penyelidikan skandal korupsi ini. Lula da Silva diketahui tinggal di Sao Paulo. (Foto: REUTERS/Paulo Whitaker)
Seorang peneliti bernama Volkan Bayar menembak mati 4 orang di Universitas Osmangazi, Turki. Seperti dilansir AFP, Jumat (6/4/2018), penembakan maut ini terjadi di Universitas Osmangazi di Provinsi Eskisehir, Turki pada Kamis (5/4) waktu setempat. Empat orang yang tewas merupakan Wakil Dekan Fakultas Pendidikan, Sekretaris Fakultas dan dua dosen di universitas itu. (Foto: Dok. Global News Kanada)
Dua petugas medis perempuan diusir dari ring sumo saat menolong seorang Wali Kota yang tiba-tiba tak sadarkan diri karena pendarahan otak. Dua petugas tersebut diusir hakim melalui pengeras suara. Perempuan memang dilarang untuk naik ke atas ring rumo, namun beberapa pihak menyayangkan apabila itu juga berlaku untuk kondisi darurat (Foto: Dok. Japan Times)
