Sydney - Peti mati yang tersimpan di Universitas Sydney, Australia ternyata berisi jasad manusia (mumi) berumur 2.500 tahun. Seperti apa wujudnya?
Foto
Foto: Mumi Berumur 2.500 Tahun Ditemukan di Universitas Sydney

Peti mati tersebut tersimpan di Universitas Sydney selama kira-kira 150 tahun (Foto: Dok. ABC Australia Plus)
Para peneliti sekarang menggunakan teknologi ilmiah terbaru untuk mengumpulkan sebuah misteri kuno. (Foto: Dok. ABC Australia Plus)
"Kami akan memulai proyek yang sangat rinci untuk menyelidiki secara ilmiah sisa-sisa jasad manusia di peti mati ini dan mengajukan banyak pertanyaan, tapi sungguh, 'Siapa sebenarnya yang ada di dalam peti mati ini?'" kata pemimpin penyelidikan ini Dr Jamie Fraser. (Foto: Dok. Nicholson Museum/Facebook via news.com.au)
"Seorang perampok makam mungkin telah masuk dan merusaknya karena berusaha mencoba menemukan permata dan jimat," kata Dr Fraser. (Foto: Dok. Nicholson Museum/Facebook via news.com.au)
Hieroglif pada peti mati itu dibuat untuk seorang pendeta bernama Mer-Neith-it-es, tetapi peti mati tidak selalu menyimpan jasad yang dimaksudkan untuk mereka. (Foto: Dok. Nicholson Museum/Facebook via news.com.au)
Sebagai bagian dari upaya untuk mengetahui segala sesuatu tentang mumi misterius ini, peti mati dan isinya dipindai dengan laser untuk membuat model 3D, dan kemudian dikirim untuk dilakukan CT scan secara terperinci. (Foto: Dok. Nicholson Museum/Facebook via news.com.au)
Selama pemeriksaan fisik, Dr Lord membuat penemuan penting lainnya setelah sisa-sisa tubuh itu dituangkan ke tengkorak mumi setelah otaknya diangkat. Dia mengatakan cetakan pada mumi ini mirip dengan yang ditemukan di dalam peti mati salah satu mumi paling terkenal yang pernah ditemukan, Tutankhamun. (Foto: Dok. Nicholson Museum/Facebook via news.com.au)