Paris - Penyanderaan di supermarket di Prancis bagian selatan menewaskan 3 orang dan 16 orang lainnya terluka. Pasukan khusus Prancis turun tangan dalam penanganan ini.
Foto
Foto: Suasana Usai Penyandera di Supermarket Prancis Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengaku terkait militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menyandera sejumlah orang di sebuah supermarket di Prancis. (Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
Polisi Prancis mengamankan area dalam operasi di Carcassonne, dekat supermarket di Trebes, Prancis (Foto: REUTERS/Regis Duvignau)
Aksi penyanderaan yang terjadi di kota Trebes, Prancis bagian barat daya ini, berawal saat seorang pria masuk ke dalam supermarket setempat dengan membawa senjata api. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (23/3) sekitar pukul 11.15 waktu setempat. (Foto: REUTERS/Regis Duvignau)
Motif pelaku melakukan penyanderaan ini belum diketahui pasti. Namun satu informasi terbaru dari BFM TV yang mengutip sumber anonim, pelaku penyanderaan meminta agar pelaku serangan teror di Paris pada November 2015, Salah Abdeslam, dibebaskan. (Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
Abdeslam merupakan tersangka utama dalam teror di Paris tahun 2015 yang menewaskan 130 orang. Kini dia ditahan di sebuah penjara di Paris sembari menunggu persidangan kasusnya berproses. Informasi dari BFM TV ini belum ditanggapi oleh pemerintah Prancis. (Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
Aksi penyanderaan oleh seseorang yang yang mengaku terkait Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di sebuah supermarket Super U, Trebes, Prancis memakan tiga korban jiwa. Petugas keamanan setempat telah menembak mati penyandera tersebut. (Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
Selain itu, ada 16 orang terluka di mana 2 di antaranya mengalami luka serius. (Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
Ladkim diketahui pihak berwenang setempat sebagai penjahat kecil tetapi tidak dianggap sebagai ancaman Islam dan diyakini bertindak sendiri. (Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
"Setiap hari kami mendeteksi fakta dan menggagalkan serangan baru. Sayangnya, yang satu ini menyerang tanpa kita bisa melawannya, "kata Menteri Dalam Negeri Gerard Collomb kepada wartawan di tempat kejadian. (Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
Gendarmes dari unit khusus GIGN (Groupe d'Intervention de la Gendarmerie Nationale) Prancis terlihat di sebelah supermarket setelah situasi penyanderaan di Trebes. Pasukan ini punya misi kontra-terorisme, penyelamatan sandera, pengawasan ancaman nasional, perlindungan pejabat pemerintah, dan penargetan kejahatan terorganisir. (Foto: REUTERS/Regis Duvignau)
Sebuah helikopter militer terbang di atas desa Trebes setelah situasi penyanderaan di supermarket (Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
Sebuah helikopter gendarmerie terbang di atas desa Trebes setelah situasi penyanderaan di supermarket. Helikopter ini merupakan milik pasukan khusus Prancis. (Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
Presiden Perancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato di Kementerian Dalam Negeri yang dihadiri oleh Perdana Menteri Edouard Philippe dan Direktur Jenderal Gendarmerie Nationale Richard Lizurey. Otoritas Prancis tengah memastikan klaim ISIS terkait kasus penyanderaan ini. (Foto: REUTERS/Philippe Wojazer)