Nairobi - Sebuah retakan besar terjadi di Kenya. Diprediksi retakan tersebut akan membelah Benua Afrika menjadi dua bagian.
Foto
Penampakan Retakan di Kenya yang Diprediksi Belah Benua Afrika

Keretakan besar itu bisa terlihat di kawasan Suswa dekat Nairobi, Kenya. (Foto: Dok. Google Maps)
Dilansir dari media Kenya, Kenyans.co.ke, Rabu (21/3/2018), sebuah laporan terbaru mengungkapkan dataran Kenya telah membelah dari Afrika. (Foto: Dok. Kenyans.co.ke)
Negara di timur Afrika itu diprediksi akan membentuk benua baru bersama Somalia, Tanzania dan setengah dari Ethiopia. (Foto: Dok. Kenyans.co.ke)
Perpecahan daratan ini akan selesai dalam 50 juta tahun. Diperkirakan retakan besar itu sudah mulai terbentuk sejak 25 juta tahun yang lalu. (Foto: Dok. Kenyans.co.ke)
Menurut para ilmuwan dari Institut Sains dan Teknologi New Mexico yang dikutip oleh Nation Newsplex, retakan besar (Great Rift) tersebut membagi Afrika menjadi dua lempeng tektonik. (Foto: Dok. Edward Kiplimo via Standard Digital Kenya)
Lempeng pertama adalah lempeng Nubia yang mencakup sebagian besar benua, sedangkan lempeng kedua adalah lempeng Somalia dengan luas wilayah lebih kecil.Β (Foto: Dok. Edward Kiplimo via Standard Digital Kenya)
Ahli geologi memperkirakan lempeng Somalia telah bergerak menjauh dari lempeng Nubia dengan laju 2,4 sentimeter per tahun. Aktivitas saling mendorong atau menarik di kerak bumi menyebabkan batu meluncur ke atas atau ke bawah. (Foto: Dok. Edward Kiplimo via Standard Digital Kenya)
Lempeng tektonik diketahui hampir tak pernah diam. Mereka menabrak satu sama lain atau jatuh di bawah atau di atas satu sama lain. Mereka juga dapat bergerak terpisah satu sama lain. Β (Foto: Dok. Edward Kiplimo via Standard Digital Kenya)