Jakarta - Dua politikus, Fahri Hamzah dan Mahyudin berseteru dengan partai yang menaungi mereka. Seperti apa perseteruan panasnya?
Foto
Mahyudin-Fahri Hamzah, 2 Politikus yang Lawan Partai Demi Kursi

Fahri melaporkan Sohibul atas dugaan Pasal 310, 311 KUHP jo Pasal 45 ayat (3) UU ITE. Fahri mengatakan Sohibul telah memfitnah dan mencemarkan nama baiknya, termasuk salah satunya soal dirinya yang akan mundur dari pimpinan DPR pada 2015. Foto: Lamhot Aritonang
Menurutnya, lebih cepat Sohibul mundur akan lebih baik bagi citra PKS dalam Pilpres 2019 nanti. "Supaya dalam pemilu PKS tidak menghadapi beban seperti ini lagi," ucapnya. Foto: Lamhot Aritonang
Menurutnya, masih banyak kader PKS yang lebih cocok memimpin partai berlambang padi dan bulan sabit itu. "Ini kan partai kader, dari 40 anggota DPR itu ada Pak Jazuli itu menurut saya, termasuk jago untuk meminpin partai," ungkapnya. Foto: Ilustrasi Fahri Hamzah polisikan Presiden PKS Sohibul Iman (Ilustrator: Zaki Alfarabi/detikcom)
Wakil Ketua MPR Mahyudin menolak dicopot dari kursinya. Mahyudin melawan Golkar, mengikuti jejak Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Foto: Faiq
Penolakan Mahyudin terhadap upaya Golkar mencopot dirinya memang mirip dengan penolakan Fahri Hamzah dicopot dari kursi Wakil Ketua DPR. Sama seperti Fahri yang akan digantikan oleh Ledia Hanifa, Mahyudin juga akan diganti politisi perempuan, yaitu Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto. Foto: Dok. MPR
Di kasus Fahri, dimulai dari hubungan buruk antara dirinya dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Fahri bahkan dipecat sebagai kader PKS. Upaya pencopotan Fahri dari posisi wakil ketua DPR juga terkait pemecatan tersebut.Foto: Dok MPR