.webp)
Jakarta - Tumpukan sampah mengotori Teluk Jakarta, Muara Angke, Jakut. Tak jauh dari lokasi itu, ada kawasan mangrove yang hijau dan cantik. Begini penampakannya.
Foto
Ada yang Cantik di Balik Lautan Sampah di Teluk Jakarta
Sabtu, 17 Mar 2018 16:10 WIB
Tumpukan sampah mengotori Teluk Jakarta, Muara Angke, Jakarta Utara. Tak jauh dari lokasi tersebut, ada kawasan hijau yang ditanami pohon bakau (mangrove).
Di kawasan ini selain penanaman, juga dilakukan pembibitan beberapa jenis tumbuhan yang dapat hidup di daerah payau.
Kawasan mangrove ini berlokasi persis di samping tumpukan-tumpukan sampah. Di kawasan yang luasnya 1,5 hektare ini, ditemui hamparan tanaman
hijau.
Ketua Komunitas Mangrove Muara Angke, Risnandar, mengatakan ada sebanyak 27 ribu pohon yang tumbuh di kawasan ini yang terdiri dari berbagai jenis seperti pohon bakau, api-api, pidada, dan nipah.
"Tahun 2008 kita sama kawan komunitas mangrove mulai mengusulkan ide dibuatnya kawasan hutan mangrove ini. Dulu lahan tidur yang notabennya sampah juga," ujarnya di lokasi, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (17/3/2018).
Untuk mengakses kawasan ini, pengunjung dapat melewati jembatan-jembatan yang membelah tumbuhan bakau.
Tampak juga ada tambak untuk budi daya ikan.
"Ada empat tambak namanya tambak budi daya ikan, satu kolam lima kepala keluarga yang ngerawat. Ikannya itu nila merah, nila hitam, dan gurame. Kurang lebih 15.000 ekor," ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Kelurahan Pluit.
Ada beberapa saung yang disediakan di kawasan ini yang dapat dipakai pengunjung untuk berteduh.
Tampak ikan nila merah yang dibudi daya di lokasi.
Saat memasuki kawasan mangrove lebih dalam, ada 3 saung kecil dan rumah edukasi.
Namun bisa terlihat pula ada tumpukan sampah yang mengambang di samping tambak budi daya ikan.
