.webp)
Kuala Lumpur - Penampungan KBRI di Malaysia jadi lokasi berlindung para buruh migran yang bermasalah. Di penampungan ini para buruh menunggu persoalan selesai.
Foto
Potret Hitam-Putih Kisah Buruh Migran di Malaysia
Kamis, 15 Mar 2018 21:32 WIB
Foto-foto ini diambil di KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (1/7/16). (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/18)
KBRI Kuala Lumpur jadi satu-satunya tempat aman bagi TKI yang sedang bermasalah. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/18)
Di penampungan (shelter) di KBRI Kuala Lumpur ini rata-rata ditinggali tenaga kerja wanita (TKW) bermasalah. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/18)
Permasalahan yang dihadapi mereka ialah tidak lengkapnya dokumen yang dimiliki. Sehingga para TKW ini tertangkap petugas imigrasi Malaysia. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/18)
Mereka yang masuk ke Malaysia tanpa dokumen lengkap setelah ditangkap petugas Imigrasi akan diserahkan ke KBRI Kuala Lumpur. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/18)
Persoalan lain yang dihadapi TKW yang ada di shelter ini ialah karena mengalami kekerasan dari majikan mereka. Fungsi penampungan di KBRI itu memang diperuntukkan bagi WNI/TKI yang sedang menghadapi masalah atau sedang dalam proses penyelesaian masalah. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/18)
Mereka kemudian kabur dari rumah majikan dan tinggal di shelter ini bersama TKI lainnya. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/18)
Nasib kurang menguntungkan tersebut juga disebabkan faktor pendidikan yang yang minim dan kurangnya keterampilan. Persoalan menjadi lebih sulit karena terkendala kemampuan komunikasi yang disebabkan bahasa yang berbeda. Hal ini menyulitkan proses komunikasi dengan majikan. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/18)
Persiapan diri berupa kemampuan komunikasi dan keterampilan kerja jadi modal yang tak dapat dikesampingkan. Selanjutnya kepatuhan mengikuti aturan juga penting untuk terhindar dari masalah terkait keberadaan TKI di negeri seberang. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/18)
Hingga hari ini, deretan kisah pilu TKI masih terjadi. Di antara mereka ada yang masih mengalami kekerasan berupa penyiksaan hingga meregang nyawa. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/18)
Indonesia sudah beberapa kali mendesak Pemerintah Malaysia segera tunjukkan komitmen memperbaiki perlindungan terhadap pekerja migran. Indonesia juga sempat mewacanakan dilakukannya moratorium terkait kasus pilu yang dihadapi TKI. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/18)
Menyusul ancaman moratorium ini, Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Ahmad Zahid Hamid mengutus duta besar di Jakarta untuk bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri. Dia ditugaskan untuk meyakinkan pemerintah Jakarta atas kepentingan dan komitmennya untuk mempertahankan hubungan bilateral yang baik karena mereka mengaku membutuhkan jasa pekerja Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/18)
