Foto: Segel KPK di Ruang Hakim dan Panitera yang Kena OTT

Tangerang - Hakim hingga panitera pengganti di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang dijerat KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT), Senin (12/3) kemarin.

Tampak satu ruangan hakim di lantai II PN Tangerang yang disegel KPK, Di bagian depan, ada 4 nama hakim yaitu Maringan Sitompul, Wahyu Widya Nurfitri, Yuferry F Rangka, dan Handri Anik Effendi, namun belum jelas siapa yang ditangkap KPK (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom)

Bagian pintu pun tertutup segel KPK sehingga tidak bisa dibuka (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom)

Ruangan itu berkaca buram sehingga tidak bisa dilihat ada apa saja di bagian dalamnya (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom)

Selain itu, di lantai III gedung yang sama, ada 1 meja kerja yang disegel KPK (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom)

Aktivitas di ruangan itu biasa digunakan untuk panitera (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom)

Tampak tertulis Tuti Atika di meja kerja yang disegel KPK itu (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom)

Ruangan di mana meja kerja itu berada tetap bisa digunakan untuk beraktivitas tetapi khusus meja kerja itu saat ini dalam kewenangan KPK (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom)

Foto: Segel KPK di Ruang Hakim dan Panitera yang Kena OTT

Foto

Foto: Segel KPK di Ruang Hakim dan Panitera yang Kena OTT

Ini Delapan Orang yang Terjaring OTT KPK di OKU Sumsel

Hakim Agung Soesilo yang Tangani Kasasi Tannur Bersaksi di Tipikor

Potret 3 Hakim PN Surabaya Terjaring OTT Tiba di Kejati Jatim

Foto: Ini Kedai Ramen atau Ruang Sekolah di Jepang?

Definisi Foto Diambil di Tempat dan Waktu yang Tepat

Daftar Hakim dan Pengacara Ditahan Jaksa di Kasus Vonis Lepas Korupsi Migor

Foto Benda yang Ditemukan di Laut dan Pantai Bikin Melotot

Pakai Rompi Tahanan, Empat Orang Terkait OTT Kalsel Tiba di KPK

Dewan Pakar Tentukan 35 Nama untuk 7 Kategori Adhyaksa Awards 2025

Infografis

Tahapan Adhyaksa Awards 2025

Rustika Herlambang Apresiasi Hoegeng Awards: Masih Banyak Polisi Berintegritas

Wakil Rektor UIN Tersentuh Lihat Dedikasi Para Peraih Hoegeng Awards 2025