Jakarta - Setya Novanto sempat disebut mengalami kecelakaan ketika dicari KPK. Namun ada kejanggalan yang sempat diperdebatkan yang kini dibongkar KPK.
Foto
Kejanggalan Novanto di Antara Netizen dan KPK: Jidat Bakpao sampai Infus Anak

Pada 15 November 2017, tim KPK mendatangi rumah Setya Novanto tetapi tidak menemukannya (Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom)
Ternyata saat itu Novanto bersembunyi dan keesokan harinya, 16 November 2017, Novanto disebut mengalami kecelakaan. Mobil Fortuner yang ditumpanginya disebut menabrak tiang (Foto: Istimewa/detikcom)
Novanto pun disebut dirawat di RS Medika Permata Hijau (Foto: dok Istimewa)
Pengacara Novanto saat itu, Fredrich Yunadi, menyebut kepala Novanto benjol sebesar bakpao (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Tim KPK pun mengecek kondisi Novanto dan memindahkannya ke RSCM (Foto: Faiq Hidayat/detikcom)
Saat itu viral di kalangan netizen bila infus yang dipakai Novanto lazim digunakan anak-anak (Foto: Facebook/dr Wahyu Triasmara/Dokter Sahabat Anda)
Pada akhirnya, Novanto pun ditahan KPK setelah disebut kondisi kesehatannya tidak masalah untuk menghadapi kasus hukum (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Dalam perkembangannya, KPK juga menjerat Fredrich dan dr Bimanesh Sutarjo--dokter yang menangani Novanto di RS Medika Permata Hijau--sebagai tersangka dengan dugaan merintangi penyidikan Novanto dengan cara, salah satunya, merekayasa rekam medis Novanto (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
dr Bimanesh pun duduk sebagai terdakwa. Dalam surat dakwaan, jaksa KPK mengungkap Bimanesh meminta perawat untuk menempelkan infus untuk anak ke Novanto. "Terdakwa juga memerintahkan Indri Astuti agar Setya Novanto pura-pura dipasang infus, yakni sekedar hanya ditempel saja," demikian kata jaksa dalam dakwaannya (Foto: Ari Saputra/detikcom)