London - Temuan fosil bayi burung yang hidup 127 juta tahun lalu ini tergolong langka. Fosil ini masuk dalam kelompok burung primitif yang hidup bersama dinosaurus.
Foto
Penampakan Fosil Burung Terkecil yang Hidup 127 Juta Tahun Lalu

Fosil burung dari periode 127 juta tahun lalu tergolong jarang. Fosil-fosil anak unggas tegrolong lebih langka lagi, atau disebut 'paling langka di antara yang langka'. Foto: Fabien Knoll/manchester.ac.uk
Fosil anak burung terkecil ini ditemukan bertahun-tahun lalu di Las Hoyas, Spanyol. Namun sebagian besar baru diteliti sekarang. Para ilmuwan dari Inggris, Spanyol, Swedia dan Amerika Serikat menggunakan teknologi mutakhir untuk mempelajari tulang fosil ini. Foto: Fabien Knoll
Para ilmuwan memakai analisis dalam sinkrotron - partikel menggunakan cahaya sangat intens untuk mempelajari minute matter. Kemudian juga teknik analisis di kertas, seperti mikrotomografi dan pemetaan unsur. Teknik ini belum dikembangkan saat fosil itu ditemukan. Foto: Fabien Knoll
Peneliti utama Fabien Knoll dari ARAID-Dinopolis dan University of Manchester mengatakan analisis perkembangan tulang dapat digunakan untuk mempelajari karakteristik evolusioner. Dari bagian hidung hingga ekor, anak unggas itu berukuran sedikit lebih pendek dari jari kelingking tangan manusia. Beratnya hanya 10 gram. Seniman Paul Martin membuat ilustrasi anak burung terkecil ini. Foto: RAUL MARTIN/manchester.ac.uk