Jakarta - Ratusan prajurit menaklukkan Selat Sunda dengan renang dan dayung. Selama 10 jam, mereka akhirnya berhasil menaklukkan Selat Sunda dan finish di Pelabuhan Merak
Foto
Foto: Aksi Prajurit Taklukkan Selat Sunda Selama 10 Jam

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengungkapkan alasan mengapa lomba renang dan dayung lintas Selat Sunda dilaksanakan malam hari. Salah satunya adalah faktor cuaca yang dinilai aman dibanding siang hari.
Tepat pukul 21.00 WIB, peserta lomba renang terlebih dahulu dilepas untuk menaklukkan ganasnya Selat Sunda.
Pada pukul 03.00 WIB, giliran peserta lomba dayung yang dilepas. Hal itu agar keduanya dapat finis berbarengan di Tanjung Sekong, Cilegon.
Para perenang yang ikut menaklukkan Selat Sunda terdiri atas 284 perenang dari Marinir, TNI/Polri, dan umum. Sedangkan untuk lomba dayung diikuti 424 pendayung, yang terdiri atas 53 tim.
Mereka sudah menempuh jarak sekitar 39 km.
Perenang yang pertama mencapai garis finish yakni Kopda Marinir Budi Santoso dari satuan Bataliyon Intai Amfibi - 2 (Yontaifib) dengan nomor peserta 215. Budi mencapai garis finish sekitar pukul 07.00 WIB atau 10 jam dari dimulainya start di Bakauheni, Lampung.
Prajurit yang finish kedua yakni Praka Marinir Putu Arsana dengan nomor peserta 175 dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka).
Kemudian urutan finish ketiga diraih oleh Praka Marinir Dedi Pratikno dengan nomor peserta 218 dari Yontaifib-2.