.webp)
Jakarta - Komjen Budi Waseso menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) pada periode 2015-2018. Bagaimana aksi Buwas dalam memerangi narkoba?
Foto
Aksi Buwas Perangi Narkoba: Ungkap Flakka hingga Tembak Mati Bandar
Jumat, 02 Mar 2018 06:45 WIB
Buwas dilantik menjadi Kepala BNN pada tanggal 8 September 2015. Sebelum berkiprah di BNN, Buwas menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri. (Foto: Grandyos Zafna)
Sehari setelah menjabat Kepala BNN, Buwas bersama Kapolda Metro Irjen Tito Karnavian (kini Jenderal Tito menjabat sebagai Kapolri) menggelar jumpa pers menyita 115 kilogram sabu dan 5.450 ekstasi dalam Operasi Nila Jaya. (Foto: Lamhot Aritonang)
Buwas juga menepati janjinya membawa 2 ekor buaya untuk menjaga lapas narkoba. (Foto: Lamhot Aritonang)
Buwas pernah mengungkapkan ada narkoba jenis Flakka yang masuk ke Indonesia. Efek dari Flakka bisa membuat orang seperti kesurupan. (Foto: Agung Pambudhy)
BNN pernah menggerebek gudang di Penjaringan, Jakarta di mana sabu disimpan dalam pipa besi. Buwas menyebut kasus ini terkait jaringan Freddy Budiman. (Foto: Agung Pambudhy)
Aksi Buwas saat menggerebek rumah mewah yang digunakan untuk pabrik PCC di Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Angling Adhitya Purbaya)
Dalam komitmen memerangi narkoba, Buwas kerap memerintahkan pelaku seperti bandar dan pengedar ditindak tegas. Hal ini terbukti. Selama 2017, BNN menembak mati 79 tersangka narkoba di tempat. (Foto: Grandyos Zafna)
"Saya bekali anggota BNN dengan pistol, tidak ada peluru hampa atau peluru karet. Semua peluru tajam, makanya saya perintahkan untuk tembak langsung tanpa peringatan, kenapa harus buang buang peluru, langsung tembak," tegas Buwas di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya, Kamis (11/1/2018). (Foto: Grandyos Zafna)
BNN bersama Ditjen Bea Cukai Kemenkeu mengamankan 110 kilogram sabu dan 18.300 butir ekstasi. (Foto: Grandyos Zafna)
Di akhir masa jabatan Buwas, BNN bersama tim gabungan menungkap penyelundupan sabu seberat 1,37 ton di perairan Batam. (Foto: Agung Pambudhy)
Tak hanya itu. Buwas juga mengaku mengantongi 36 nama diskotek di Jakarta yang terlibat peredaran narkoba. Buwas mengatakan akan membuka nama ke-36 diskotek tersebut jika Pemprov DKI berkomitmen menutup tempat hiburan tersebut. (Foto: Grandyos Zafna)
Kini, tongkat estafet kepemimpinan BNN dipegang oleh Irjen Heru Winarko. Heru resmi menggantikan Buwas yang pensiun dari BNN. (Foto: Dok. Laily Rachev-Biro Pers Setpres)
