Jakarta - Sejumlah PKL membuka lapak di trotoar dan memasang spanduk OK OCE di kawasan Jakarta Selatan. Meski sudah dicopot spanduk OK OCE-nya mereka tetap berjualan.
Foto
Begini Kondisi PKL yang Tetap Berjualan di Atas Trotoar

Begini penampakan para PKL yang berjualan di trotoar dekat kantor pusat PLN di Jakarta.
Puluhan PKL tersebut sebelumnya ketahuan memasang spanduk OK OCE dan berdagang di atas trotoar.
Pihak dari Kecamatan setempat mendatangi wilayah tersebut dan mencopot spanduk-spanduk tersebut.
Para PKL berjejer menggelar tenda dan lapak dari mulai Jalan Aditiawarman I dekat gedung Recapital hingga Jalan Sunan Ampel di dekat kantor pusat PLN.
Di sepanjang trotoar ini, para PKL menjajakan aneka dagangan berupa makanan dan minuman. Ada pula yang menjual ikat pinggang, kacamata, dompet, aksesori handphone, dan lainnya. Para PKL ini kebanyakan memakai tenda berwarna hijau tua.
Karena lokasi ini dipenuhi PKL, para pejalan kaki terpaksa berjalan di badan jalan. Trotoar tidak bisa dilewati karena para PKL juga menaruh kursi-kursi di trotoar, misalnya tukang soto dan tukang kopi.
PKL tak berspanduk OK OCE ini mengaku selama ini aman-aman saja berjualan di atas trotoar.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Irwandi mengatakan sudah mendengar modus pemakaian tulisan 'OK OCE' oleh PKL. Tulisan OK OCE dipasang untuk menakut-nakuti aparat sehingga mereka bebas berjualan dan menggelar lapak dagangannya dimana saja.
Untuk PKL yang ada di dekat kantor pusat PLN, Irwandi menegaskan spanduk bertulisan 'OK OCE' yang dipasang bukan dari Pemprov DKI. Dia menduga spanduk itu disediakan oleh preman setempat.