Jakarta - Salah satu proyek penanggulangan banjir adalah sodetan Ciliwung. Pihak Pemerintah Provinsi DKI diharapkan bisa segera bertindak meneruskan proyek tersebut.
Foto
Menanti Nasib Kelanjutan Sodetan Ciliwung

Di musim hujan ini, ingatan warga Jakarta soal ancaman banjir kembali muncul. Pihak Pemerintah Provinsi DKI diharapkan bisa segera bertindak meneruskan proyek-proyek yang bisa menanggulangi banjir, salah satunya adalah sodetan Ciliwung. Dikhy Sasra/detikcom.
Proyek sodetan Ciliwung adalah proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) senilai RP 550 miliar. Pihak Pemprov DKI perlu membebaskan lahan warga di wilayahnya supaya proyek ini bisa digarap sampai rampung. Dikhy Sasra/detikcom.
Ada daerah bernama Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, yang menjadi pusat perhatian isu sodetan Ciliwung. Lahan warga di Bidara Cina akan menjadi pintu masuk air (inlet) dari Ciliwung ke Kanal Banjir Timur. Pemerintah butuh membebaskan lahan di sini seluas 1,35 ha supaya bisa dijadikan inlet. Tak ada pilihan lain selain merelokasi warga. Rosa Panggabean/ANTARA FOTO.
Bila sodetan Ciliwung ini rampung dibangun, maka air Ciliwung yang bisa mengalir ke Kanal Banjir Timur sebesar 60 meter kubik per detik. Ini sama artinya bisa mengurangi 10 persen beban aliran Ciliwung, berarti potensi banjir akibat limpasan Ciliwung bisa dikurangi. Andhika Akbaryansyah/detikcom.
Namun warga Bidara Cina tak mau begitu saja memberikan lahannya untuk dijadikan sudetan. Warga tak mau dipindah ke Rumah Susun Sewa, melainkan ingin diindah ke hunian yang berstatus hak milik. Warga ingin Pemprov DKI mengedepankan dialog ketimbang main gusur. Upaya-upaya hukum dilakukan. Safir Makki/CNN Indonesia.
Yang paling monumental, warga Bidara Cina menang gugatan terhadap Pemprov DKI di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada 25 April 2016. Majelis hakim PTUN mengabulkan gugatan bernomor 59/G/2016/PTUN itu untuk seluruhnya. Konsekuensinya, Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 2779 Tahun 2015 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Inlet Sodetan Kali Ciliwung menuju KBT menjadi batal. Adhi Wicaksono/CNN Indonesia.
Pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra menjadi kuasa hukum warga Bidara Cina. Merayakan kemenangan di PTUN, Yusril syukuran bersama warga Bidara Cina pada 3 Mei 2016. Gara-gara putusan PTUN itu, aktivitas pengeboran di Jalan Oto Iskandar Dinata Raya III, Jatipadang, Jakarta Timur, terganggu. Mata bor penyodet pun tak pernah sampai tujuan. Ahmad Ziaul Fitrahudin/detikcom.
Bila tak ada aral melintang, pengeboran seharusnya dilakukan dua arah sehingga kedua mata bor akan bertemu di Jalan Oto Iskandar Dinata Raya III. Diameter pengeboran adalah 3,5 meter, lubang terowongan kemudian dilapisi pipa setebal 25 cm. Bor ini adalah buatan ISEKI Polyytech Jepang, dioperasikan ahli dari Jepang dan Indonesia. Rachman Haryanto/detikcom.
Kini kepemimpinan DKI Jakarta berganti ke Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Sejak sebelum menjadi gubernur dan wakil gubernur, mereka berdua sudah berjanji untuk tak main gusur ke warganya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berpesan soal sodetan Ciliwung ke Anies dan Sandiaga saat bertemu di Istana Negara Jakarta, 10 Oktober 2017 lalu. Jokowi ingin agar proyek itu dirampungkan. Adhi Wicaksono/CNN Indonesia.
Lalu bagaimana cara Anies dan Sandiaga menyikapi masalah di Bidara Cina? Apakah warga Bidara Cina mau direlokasi demi proyek sodetan Ciliwung, atau ada solusi lain? Kita nantikan saja yang terjadi selanjutnya. Rachman Haryanto/detikcom.