Jakarta - Alumni 212 memilih jalan berbeda, tiga jalan berbeda. Ada yangtetap di Persaudaraan Alumni 212, ada juga yang membentuk Presidium Alumni 212, dan Garda 212.
Foto
Saat Alumni 212 Pilih Jalan Berbeda

Ada tiga wadah Alumni 212. Yang pertama adalah Persaudaraan Alumni 212. Wadah ini berganti nama, dari sebelumnya Presidium Alumni 212. Mereka juga mengumumkan Habib Rizieq Syihab akan pulang pada tanggal 21 Februari 2018. Foto: Gibran Maulana Ibrahim/detikcom
Tokohnya antara lain Slamet Maarif, yang sebelumnya menjabat Ketua Presidium Alumni 212. Setelah berganti nama, Slamet Maarif tetap jadi Ketua Persaudaraan Alumni 212. Ada juga Eggi Sudjana dan Kapitra Ampera, dua orang pengacara Habib Rizieq Syihab. Foto: Gibran/detikcom
Persaudaraan Alumni 212 memamerkan Surat Keputusan hasil musyawarah. Foto: Dok. Istimewa
Wadah lain yaitu yang tetap memakai Presidium Alumni 212. Mereka tak mengakui Persaudaraan Alumni 212.Β Β (Kanavino/detikcom)
Presidium Alumni 212 digawangi Habib Umar Al Hamid (ketua),Β Ustaz Hasril Harahap (sekjen), Ustaz Aminuddin (jubir), dan juga Ustaz Ansufri Idris Sambo (Garda 212, elemen dari Presidium Alumni 212). Mereka juga menyatakan Habib Rizieq tak akan pulang 21 Februari 2018.Β (Kanavino/detikcom)
Begini pernyataan sikap dari Presidium Alumni 212. Foto: Kanavino/detikcom
Satu lagi ada Garda 212, yang menjadi wadah Alumni 212 untuk terjun ke politik praktis. Garda 212 ini akan menjembatani Alumni 212 yang ingin terjun ke Pemilu 2019. Garda 212 ini merupakan elemen dari Presidium Alumni 212, namun lebih fokus di bidang politik. Foto: Garda 212 (Bil Wahid/detikcom)
Garda 212 ini digawangi oleh Ustaz Ansufri Idris Sambo. Foto: Garda 212 (Bil Wahid/detikcom)