Potret Sisa Kebakaran di Museum Bahari yang Kembali Dibuka

Foto

Potret Sisa Kebakaran di Museum Bahari yang Kembali Dibuka

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 23 Jan 2018 12:42 WIB

Jakarta - Museum Bahari kembali dibuka hari ini pascakebakaran. Sejumlah sudut ruang di museum ini sudah kembali ditata. Bagaimana penampakannya?

Lokasi kebakaran masih ditutup. Tampak garis polisi masih dipasang di lokasi ini.

Penampakan sisa kebakaran yang terjadi pada pekan lalu. Kayu penyangga dan atap tampak menghitam karena terbakar.

Museum Bahari kembali dibuka pascakebakaran pekan lalu. Hal ini sebagai komitmen Pemprov DKI terhadap museum.

Warga sudah bisa melihat beragam koleksi museum meski lokasi bekas kebakaran tetap ditutup.

"Begitu pentingnya histori dari tempat ini sehingga Pak Gubernur menaruh perhatian yang sangat serius, apalagi museum terjadi kebakaran setelah merehabilitasi tempat ini," ujar Plt Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata Agus Suradika.

Museum Bahari baru saja direnovasi pada November 2017. Kebakaran yang terjadi pekan lalu diduga disebabkan korsleting listrik.

Ada 250 koleksi yang bisa dilihat para pengunjung dari total 1.700 koleksi di museum. Sedangkan kebakaran pada Selasa (16/1) menghanguskan 120 koleksi.

Korsleting listrik kerap terjadi di Museum Bahari. Pihak pengelola sudah menganggarkan perbaikan instalasi listrki pada tahun ini.

Pemprov DKI berencana membuat replika atas barang yang terbakar pada Selasa (16/1) pekan lalu.

Potret Sisa Kebakaran di Museum Bahari yang Kembali Dibuka
Potret Sisa Kebakaran di Museum Bahari yang Kembali Dibuka
Potret Sisa Kebakaran di Museum Bahari yang Kembali Dibuka
Potret Sisa Kebakaran di Museum Bahari yang Kembali Dibuka
Potret Sisa Kebakaran di Museum Bahari yang Kembali Dibuka
Potret Sisa Kebakaran di Museum Bahari yang Kembali Dibuka
Potret Sisa Kebakaran di Museum Bahari yang Kembali Dibuka
Potret Sisa Kebakaran di Museum Bahari yang Kembali Dibuka
Potret Sisa Kebakaran di Museum Bahari yang Kembali Dibuka


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads