Jakarta - Program Blind Date Cinema kini memberikan ruang dan kesempatan bagi para penyandang tunanetra untuk bisa menikmati film. Kok bisa?
Foto
Melihat Para Tunanetra Nonton Film

Sejumlah penyandang tunanetra saat menikmati film karya anak bangsa di Paviliun 28, Jalan Petogokan, Jakarta Selatan, Minggu (14/1/2018).
Blind Date Cinema merupakan program yang diperuntukkan bagi para penyandang tunanetra untuk bisa menikmati film.
Pihak Blind Date Cinema dalam hal ini Pavilium 28, membantu para penyandang tunanetra untuk bisa nonton film dengan cara berbisik atau menceritakan dan menjelaskan dalam menerjemahkan bahasa visual menjadi bahasa verbal.
Caranya dengan menceritakan langsung ke telinga para penyandang tunanetra saat film diputar.
Kalangan tunanetra tidak beruntung dari segi penglihatan, sehingga mereka tidak dapat menikmati sinematografi adegan film.
Untuk itu diperlukan relawan untuk menerjemahkan bahas visual menjadi verbal.
Tugas bagi para relawan adalah membisikan adegan dan alur cerita sehingga bisa mendeskripsikan pandangan ke para penonton tunanetra.
Aksi sosial ini pun mendapat reaksi positif dari masyarakat. Pavilium 28 kini masih aktf menggelar nobar tersebut yang berlokasi di Jalan Petogokan 28, Jakarta Selatan dan Bioskop Bisik di Auditorium Galeri Indonesia Kaya di Grand Indonesia.