Potret Pendidikan di Finlandia yang Ingin Ditiru Sandiaga

Sistem pendidikan di Finlandia dikenal sebagai yang terbaik di dunia. Setiap guru mengajarkan sistem kemandirian di kelas, dan memberi penilaian tidak hanya berdasarkan prestasi akademis.

Yang unik setiap belajar selama 45 menit, para siswa mendapatkan waktu jeda istirahat selama 15 menit. Bedasarkan penelitian semakin banyak jeda malah membuat konsentrasi siswa meningkat.

Sejak usia dini anak-anak Finlandia sudah diajarkan mandiri, mereka terbiasa belajar sendiri, dan tidak dilayani. Waktu belajar di sekolah Finlandia juga lebih singkat dibanding jam belajar di negara-negara lain.

Ini salah satu metode belajar di sekolah Finlandia. Anak-anak diajak belajar sambil bermain, sehingga suasana belajar menjadi lebih menyenangkan.

Salah satu kunci kesuksesan pendidikan di Finlandia ialah para siswa tidak dibuat stres dengan PR dan ujian. Ujian baru ada setelah para siswa akan lulus di sekolah dasar yaitu pada usia 16 tahun.

Jumlah siswa di ruangan kelas terbatas. Hal ini memungkinkan interaksi intensif antara guru dengan murid. Selain itu, para siswa juga bisa melakukan penelitian.

Waktu belajar di sekolah yang lebih singkat memberikan waktu bagi anak-anak bisa menikmati waktu mereka untuk bermain, tidak stres dan bisa lebih bahagia.

Dengan sistem pendidikan tersebut, siswa Finlandia dikenal lebih kreatif. Dari hasil survei lebih dari 93 persen warga Finlandia merupakan lulusan perguruan tinggi, dan mendapatkan beasiswa di universitas-universitas terkemuka di dunia.

Nah, sistem pendidikan itulah yang ingin dicontek Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Jakarta. Adapun yang ingin diadaptasi ialah pola belajar-mengajar hingga kesejahteraan guru. "Yang lain, sudah banyak dijalankan di DKI seperti anak SD harus 7 tahun, nggak boleh di bawah itu. Guru-guru gajinya di DKI nggak kalah sama Finlandia. Saya lihat di sana guru adalah standarnya Rp 31 juta per bulan. Ternyata guru-guru kita yang terbaik sudah segitu juga," jelas Sandi.

(Foto: Rengga Sancaya)

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang menjadi program unggulan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Lewat KJP Plus mereka memperluas manfaat untuk semua anak usia sekolah 6-21 tahun, yang juga dapat digunakan untuk Kelompok Belajar Paket A, B dan C. Bahkan, KJP Plus juga bisa digunakan oleh siswa madrasah, pondok pesantren dan kursus keterampilan serta dilengkapi dengan bantuan tunai untuk keluarga tidak mampu. (Foto: Muhammad Fida Ul Haq/detikcom)