Foto: Tunisia Dilanda Demo Kenaikan Harga, Ratusan Orang Ditangkap

Unjuk rasa yang berlangsung di Tunisia ini bertujuan memprotes kenaikan harga bahan-bahan pokok. Foto: COURTESY OF TWITTER/@FADILALIRIZA/via REUTERS

"Ini protes terhadap harga barang-barang, termasuk harga obat. Semua naik, tapi gaji tidak naik. Ini saat yang tepat memprotes kenaikan harga-harga itu," kata seorang demonstran, seperti dilaporkan kantor berita AFP. Foto: COURTESY OF TWITTER/@FADILALIRIZA/via REUTERS

Tidak hanya di ibu kota Tunis, unjuk rasa ini juga digelar di beberapa kota Tunisia lainnya sejak beberapa hari terakhir. Awalnya unjuk rasa berlangsung damai, namun memasuki hari kedua mulai terjadi aksi kekerasan. Penjarahan barang-barang juga dilaporkan melanda supermarket setempat. Foto: REUTERS/Zoubeir Souissi

Para demonstran melemparkan batu dan bom molotov ke arah polisi yang mengawalnya jalannya unjuk rasa. Lemparan itu dibalas dengan tembakan gas air mata dari polisi. Foto: REUTERS/Zoubeir Souissi

Otoritas Tunisia menyebutkan 49 anggota kepolisian setempat mengalami luka-luka dalam bentrokan dengan para demonstran. Hingga Rabu (10/1) waktu setempat, sekitar 206 orang ditangkap polisi. Mereka yang ditangkap disebut sebagai 'pembuat onar' dalam unjuk rasa. Foto: REUTERS/Zoubeir Souissi

Di kota Tebourba, yang terletak di sebelah barat ibu kota Tunis, seorang pria berusia 40-an tahun tewas dalam kerusuhan yang pecah pada Senin (8/1) malam. Pria itu dimakamkan pada Selasa (9/1) waktu setempat. Polisi membantah tudingan bahwa pria itu tewas akibat tindakan mereka. Foto: REUTERS/Zoubeir Souissi

Perdana Menteri Tunisia, Youssef Chahed, mengecam aksi para 'perusuh' dalam unjuk rasa yang disebutnya didalangi partai-partai kiri untuk menggerogoti dan melemahkan pemerintah. Foto: REUTERS/Zoubeir Souissi

Salah satu ruas jalan menuju Tebourba dari Tunis diblokir demonstran dengan meletakkan ban-ban yang dibakar di tengah jalan. Foto: COURTESY OF TWITTER/@FADILALIRIZA/via REUTERS