Palembang - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, terus melakukan upaya untuk mengatasi banjir yang telah merendam pemukiman warga.
Foto
Foto: Penampakan Sungai Ogan yang Meluap Rendam 6 Kecamatan
Jumat, 29 Des 2017 09:48 WIB

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatam, terus melakukan upaya untuk mengatasi banjir yang telah merendam pemukiman warga. Bahkan, banjir sudah hampir sepekan merendam ratusan rumah di enam kecamatan. Sekretaris Daerah Kabupaten OKI, Husin menyebut penyebab banjir yang telah mencapai ketinggian lebih dari 1 meter di beberapa daerah ini, bukan hanya akibat luapan dari sungai Komering dan sungai Ogan saja. Tetapi juga adanya tanggul perusahaan yang mengakibatkan terhambatnya aliran air saat musim penghujan. Β Untuk itu, Pemkab OKI telah meminta pihak perusahaan sawit yang membuka tanggul yang dibuat sebagai pembatas perkebunan. Dengan demikian, sungai yang meluap akibat curah hujan tinggi dapat teratasi dan tidak menyebabkan jalan dan pemukiman warga terendam.Β
"Kemarin sudah ada pertemuan dengan pihak perusahaan dan mereka bersedia untuk membuka tanggul yang menutup aliran air. Mengapa? Karena tanggul yang mereka buat telah menutup aliran air dan menyebabkan banjir di beberapa titik, salah satunya di Jalan Kayuagung-Sepucuk-Padamaran Timur," terang Sekda OKI, Husin kepada wartawan, Jumat (29/12/2017).
Β
Husin melanjutkan, akibat banjir yang merendam sebagian bahu jalan di Jalan Sepucuk, aktifitas warga dan pemerintahan menjadi terganggu. Pasalnya jalan ini merupakan akses utama pemerintah yang menghubungkan beberapa kecamatan dan kota lainnya.
Β
Sedangkan untuk enam kecamatan yang masih terendam akibat luapan sungai Komering dan sungai Ogan, Pemkab OKI telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Pemkab meminta balai yang menjadi kewenangan pemerintah pusat untuk Β mengatur buka tutup pintu air di kedua sungai.Β
"Saat semua pintu air dibuka, saya yakin luapan air di sungai akan berkurang saat musim penghujan dan dapat membagi aliran untuk mengurangi debit air di sungai Komering yang sudah meluap," sambung Husin.Β
Β
Sementara itu, untuk memastikan kesehatan warga yang rumahnya terendam banjir dan terhambatnya akses jalan. Pemkab OKI juga telah mendirikan posko kesehatan, posko pengungsian sementara dan menyalurkan bantuan berupa sembako sejak 3 hari terakhir.Β
Β
"Sejauh ini untuk logistik dan kesehatan sudah aman, bantuan juga sudah kita salurkan pada warga yang rumahnya terendam banjir. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bencana banjir yang merendam 9 Kelurahan dan 5 desa di kabupaten OKI akan dapat teratasi," kata Kasubbag Media dan Komunikasi Pemkab OKI, Adi Yanto.