Survei Terbaru Sebut Elektabilitas Jokowi 50,2 persen

Lembaga PolMark Indonesia memaparkan hasil survei terbaru terkait elektabilitas capres di Jakarta, Senin (18/12/2017). Sekalipun elektabilitas Jokowi sudah mencapai 50,2 persen ternyata pemilih mantapnya baru 30,5 persen. Jumlah pemilih Prabowo masih sangat terbatas 9,9 persen dibandingkan pemilihnya 22 persen. Ini mengindikasikan dua hal, Jokowi belum ada dalam zona aman keterpilihan dan pintu bagi kemungkinan munculnya kandidat alternatif masih terbuka.

Survei digelar 13-25 November 2017 dengan sampel 2.600 responden yang dipilih secara acak (multistage random sampling) di seluruh provinsi, dan 260 desa. Margin error +/- 1,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan hasil survei, Jokowi masih unggul dibandingkan pesaingnya Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sementara nama-nama lainnya masih belum setinggi Jokowi.

Salah satu temuan survei menyebutkan bahwa elektabilitas Jokowi pada posisi 30,5 persen, jauh dari pesaing terdekatnya yakni Prabowo dalam posisi 9,9 persen.

Polmark juga menghitung kemantapan responden untuk memilih Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. Ketika ditanya 'apakah pilihan responden terhadap calon presiden masih mungkin berubah atau sudah tidak mungkin berubah (mantap) ternyata baru 49,5 persen responden yang menyatakan pilihannya sudah mantap.

Sementara itu, separuh responden beralasan memilih Jokowi sebagai calon presiden karena dinilai bervisi kerakyatan, dekat dengan rakyat dan peduli pada masyarakat. Pada pemilih Prabowo alasan yang sama hanya disebut oleh 13 persen dari 22 persen saja. Hadir dalam survei tersebut, Sekjen PAN Edi Suparno, kata Wasekjen Gerindra Andre Rosiade, Sekjen Partai Demokrat Hinca PAnjaitan, Ketua DPP PKB Lukman Edy dan pengamat ekonomi Enny Sri Hartati.

Kemudian separuh pemilih Prabowo memilih Prabowo karena dinilai memiliki ketegasan dan kewibawaan dalam memimpin. Alasan yang sama disebutkan oleh 13,7 persen dari 50,2 persen pemilih Jokowi.

Berikut ini hasil survei Polmark terhadap tingkat elektabilitas calon presiden, Joko Widodo 50,2%, Prabowo Subianto 22%, Agus Harimurti Yudhoyono 4,8%, Anies Rasyid Baswedan 4,5%, Gatot Nurmantyo 2,0% dan lain-lain.