Mengulas "Setnov Effect" Kasus Korupsi e-KTP

Foto

Mengulas "Setnov Effect" Kasus Korupsi e-KTP

Rengga Sancaya - detikNews
Sabtu, 16 Des 2017 13:27 WIB

Jakarta - Diskusi polemik, bertajuk "Setnov Effect", digelar di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12). Novanto diharapkan membongkar korupsi megaproyek e-KTP.

Hadir sebagai pembicara, Wakil Sekjen DPP Golkar, Dave Aksono, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono, Maqdir Ismail, Mantan Hakim, Asep Iwan Iriawan, serta Peneliti ICW, Emerson Yuntho.
Setya Novanto diharapkan 'bernyanyi' membongkar semua pihak yang terlibat kasus dugaan korupsi megaproyek e-KTP. Namun Novanto diyakini akan tutup mulut.
Peneliti ICW Emerson Yuntho berharap terdakwa kasus dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto mengungkap semua pihak yang terlibat.
Pengacara Novanto, Maqdir Ismail, sebelumnya meyakini kliennya tak memiliki pengetahuan soal dugaan aliran dana di kasus e-KTP. Dia juga meminta masyarakat tak berasumsi terlalu jauh soal kasus e-KTP.
Mereka juga sedikit membahas Airlangga Hartarto yang terpilih jadi ketum baru Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Airlangga diharapkan menarik Fraksi Golkar dari Pansus Angket KPK.
Mengulas Setnov Effect Kasus Korupsi e-KTP
Mengulas Setnov Effect Kasus Korupsi e-KTP
Mengulas Setnov Effect Kasus Korupsi e-KTP
Mengulas Setnov Effect Kasus Korupsi e-KTP
Mengulas Setnov Effect Kasus Korupsi e-KTP


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads