.webp)
Jakarta - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menggelar konfrensi pers di Jakarta, Jumat (15/12/2017) terkait kontroversi rencana perayaan Natal di Monas.
Foto
Kontroversi Perayaan Natal di Monas, PGI Angkat Suara
Jumat, 15 Des 2017 13:25 WIB
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menggelar konfrensi pers di Jakarta, Jumat (15/12/2017) terkait masalah kebangsaan terkini termasuk kontroversi rencana perayaan Natal di Monas.
Hadir dalam jumpa pers tersebut (kiri-kanan) Ketua PGI, Pdt Albertus Patty, Ketua Umum PGI, Pdt Henriette Lebang, Kahumas PGI Jeirry Sumampow dan Ketua PGI Wilayah Jakarta Pdt Manuel Raintung.
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyatakan sikap tidak ikut dalam perayaan Natal Pemprov DKI Jakarta, yang akan digelar di Monas, Jakarta Pusat.
Untuk tempat tertutup perayaan Natal, PGI menyarankan untuk dilaksanakan di 2 tempat, yakni JIExpo Kemayoran dan Glodok Kemayoran. Meski demikian, PGI tidak menyalahkan jika ada lembaga gereja lain yang ingin tetap ikut perayaan Natal di Monas.
Dari 7 lembaga keumatan Kristen yang ada di Jakarta, baru PGI yang menentukan sikap menolak perayaan Natal di Monas. Ketujuh lembaga tersebut adalah PGI, PGLII (Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia), Gereja Pentakosta, Gereja Advent, Gereja Baptis, Gereja Ortodoks, dan Bala Keselamatan.
