Garut - Sutrisno, bocah asal Garut ini harus berjualan kerupuk demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Sang ayah, Udin sudah meninggal saat ia masih berusia 2 tahun.
Foto
Foto: Ini Sutrisno, Bocah yang Jual Kerupuk untuk Hidupi Keluarga

Aksinya ini mendadak ramai diperbincangkan di media sosial (medsos)β setelah aksinya berjualan kerupuk keliling diunggah oleh salah seorang warganet di Instagram.
Fadil kini tinggal bersama ibunya Heni Rohaeni (36) dan adiknya yang berusia 3 tahun Nurlaela Jamilah.
Setiap hariΒ ia harus kelilingΒ dengan membawa 30 bungkus (kerupuk). Ia berjualan hanya memakai tanggungan. Per bungkusnya dibanderol dengan harganya Rp. 5000.
Dari setiap hasil jualananya ia hanya mengambil untuk Rp 500.
Dalam kesehariannya, Fadil dikenal sebagai anak yang ramah. Perawakannya yang kecil dan senyum khasnya selalu terlihat setiap hari sembari membawa tanggungan kerupuk. Sampai-sampai Fadil mengaku tak pernah bersuara ketika berjualan kerupuk.
Ini adalah tempat tinggal Fadil bersama Ibu dan Adiknya. Gubuk itu hanya berukuran 1x2 meter persegi yang terletak di Kampung Sinyar, Desa/Kecamatan Kadungora, Garut, Jawa Barat.
Tidak banyak yang Fadil inginkan saat ini. Ia ingin terus mencari uang untuk ibu dan adiknya. Namun, Fadil mengaku merindukan ayahnya Udin yang meninggal saat ia masih berusia 2 tahun.
Fadil terlihat lelah dan beristirahat di gerobak kecil ini.
Fadil bukanlah pemilik dari kerupuk-kerupuk yang dijual. Ia hanya menjadi penjual dari kerupuk produksi saudaranya.Β
Sebelum mengedarkan kerupuk itu, Fadil terlebih dahulu berjalan sekitar dua kilometer untuk mengambil kerupuk di rumah saudaranya.
Fadil menunjukan raport hasil belajarnya di sekolah.