Maluku Utara - Kakatua dan nuri bayan asal Halmahera, Maluku Utara ini sempat disekap di paralon. Mereka juga kena getah akibat perangkap penjahat. Bagini nasib mereka kini.
Foto
Begini Pembersihan Getah di Bulu Kakatua yang Sempat Disekap

Bulu-bulu kakatua itu dibersihkan dari getah yang menempel. Foto: dok. BKSDA Maluku
Tak hanya kakatua, nuri bayan pun jadi korban penyelundupan. Bulu-bulu mereka penuh getah dan dibersihkan. Foto: dok. BKSDA Maluku
Para pelaku penyelundupan menggunakan getah untuk menjebak burung-burung malang itu. Kini bulunya telah dibersihkan. Foto: dok. BKSDA Maluku
Kini mereka berada dalam kandang yang cukup besar di bawah pengawasan BKSDA Maluku. Foto: dok. BKSDA Maluku
Mereka akan dilepasliarkan setelah kasus penyelundupan ini selesai di persidangan. Foto: dok. BKSDA Maluku
Sejauh ini belum ditemukan penyakit di tubuh mereka. Foto: dok. BKSDA Maluku
Meski belum bebas di alam liar, tetapi ini jauh lebih baik ketimbang disekap di pipa paralon. Foto: dok. BKSDA Maluku
Polisi telah menahan 4 pelaku penyelundupan satwa-satwa malang ini. Foto: dok. BKSDA Maluku
Selain biji-bijian, burung-burung itu juga diberi makan pisang. Foto: dok. BKSDA Maluku
Kakatua dan nuri bayan termasuk satwa yang dilindungi. Foto: dok. BKSDA Maluku