Merayakan Galungan di Tengah Siaga Gunung Agung

Sembahyang Hari Raya Galungan ini dilakukan di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (1/11) (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Sembahyang ini dilakukan di tengah status siaga Gunung Agung. (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Sejumlah umat Hindu tampak membawa sesajen di sela-sela persembahyangan (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Sebagian warga Besakih masih berada di pengungsian bersama warga dari lima desa lainnya karena masuk kawasan rawan bencana di radius 7,5km (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Namun kawasan Pura Besakih telah dinyatakan aman setelah status gunung tersebut diturunkan dari awas ke siaga (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Warga beraktivitas di kawasan Banjar Lebih, Desa Sebudi yang merupakan salah satu desa terdekat dengan puncak Gunung Agung, Karangasem, Bali, Selasa (31/10). Sebagian warga setempat kembali ke tempat tinggalnya untuk mempersiapkan persembahy (Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Sebagian warga setempat kembali ke tempat tinggalnya untuk mempersiapkan persembahyangan Hari Raya Galungan pada Rabu (1/11) meskipun telah diberitahukan agar tidak memasuki kawasan rawan bencana Gunung Agung yang saat ini berstatus Siaga. (Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Umat Hindu membawa sesajen untuk persembahyangan saat Hari Raya Galungan di Padmasana posko pengungsian GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Rabu (1/11). Sejumlah pengungsi beragama Hindu memilih merayakan Hari Raya Galungan yang merupakan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) di posko pengungsian karena tempat tinggalnya masuk kawasan rawan bencana Gunung Agung yang saat ini berstatus Siaga (Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)