Foto: Ganasnya Adu Bagong, Duel Anjing vs Babi Hutan di Majalaya

Pertarungan berdarah antara anjing dan babi hutan ini merupakan tradisi di Desa Cikawao, Majalaya, Jawa Barat.

Anjing dan babi hutan bertarung di arena seluas 15x30 meter yang dikelilingi pagar bambu sebagai pemisah dengan penonton.

Pertandingan baru berakhir hingga salah satu hewan terluka. Jika seekor babi hutan bertahan, dia akan kembali bertarung usai sembuh. Jika tidak, dia akan disembelih dan dijual.

Pertarungan yang dikenal sebagai 'adu bagong' ini sudah biasa ditonton warga sejak tahun 1960an ketika jumlah babi liar di daerah ini melonjak. Babi hutan kemudian diburu untuk melindungi tanaan.

Aktivis hak binatang mengkritik keras duel anjing vs babi hutan ini. "Ini adalah perilaku kriminal terhadap binatang," kata salah satu aktivis, Marison Guciano. "Pemerintah dan LSM harus menghentikan acara ini dan mendidik masyarakat bahwa adu anjing bukan hal yang benar," tambahnya.

Ini adalah anjing milik salah satu peternak anjing, Agus Badud yang ada di Desa Cibiuk. Anjing milik Badud ikut bertanding di adu bagong.

Agus Badud memandikan anjing yang akan bertarung di adu bagong

"Saya ikut di kontes ini untuk menaikkan harga dan nilai ekonomi anjing-anjing saya. Lagi pula, sia-sia untuk peternak seperti saya bila tidak ikut kontes seperti ini," kata Agus Badud.