Menatap Pilu Atap Rumah yang Bolong karena Gempa Meksiko

Petani bernama Prudencio Gutierrez, menatap reruntuhan rumahnya setelah gempa di San Francisco Xochiteopan, Meksiko, 27 September 2017. Rumahnya rusak parah, namun dia masih bisa menyelamatkan kasur dan sejumlah pakaian. "Harta yang paling berharga yang bisa saya selamatkan adalah topi saya," kata dia. "Katanya pemerintah mau bantu kami membangun rumah, tapi saya nggak ngerti itu benar atau nggak." (REUTERS?Edgard Garrido)

Teresa Luna (49), penjahit perempuan, berfoto bersama anjingnya yang bernama Dokie. Bagian rumahnya hancur karena gempa bumi di Chietla, Meksiko, 28 September 2017. Dengan bantuan keluarga, Luna bisa menyelamatkan sejumlah perabotan. "Harta paing berharga yang saya selamatkan adalah anjing saja," kata Luna. Dia tinggal di halaman belakang, dan berharap kerusakan rumahnya bisa diperbaiki. (REUTERS/Edgard Garrido)

Seorang pria mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan, di pinggiran dari Jojutla de Juarez, Meksiko, 29 September 2017. (REUTERS/Edgard Garrido)

Perempuan berjalan melewati rumah bertanda X di Tepalcingo, Tanda ini dicantumkan di rumah-rumah yang mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi. Rumah yang bertanda X harus dirubuhkan. (REUTERS/Edgard Garrido)

Potret pahlawan kemerdekaan Meksiko, Hidalgo, di dalam Kantor Balai Kota, setelah gempa bumi menggunjang San Jose Platnar, Meksiko, 28 September 2017 lampau. (REUTERS/Edgard Garrido)

Justina Escamilla, 88, memegang gaun pengantinnya di dalam rumah yang rusak akibat gempa yang mengguncang di San Juan Pilcaya. Foto diambil pada 25 September 2017 lalu. Lokasi ini temasuk pusat gempa di Meksiko. (REUTERS/Edgard Garrido)

Peregrina, 26 tahun, warga asli Zapotec yang merupakan perempuan transgender atau dikenal sebagi Muxe, berjalan-jalan di atas puing reruntuhan rumahnya sendiri. Rumahnya hancur akibat Gempa yang mengguncang kawasan pantai selatan Meksiko, yakni di Juchitan, pada 10 September 2017 lampau (REUTERS/Edgard Garrido)

Warga Meksiko bernama Tomasa Mozo (69), menatap nanar atapnya yang rubuh akibat gempa di San Jose Platanar, di pusat gempa 28 September 2017. Rumah itu rusak parah namun berkat bantuan keluarga, Mozo menyelamatkan sejumlah perabotnya. Dia tinggal di ruang yang lain di rumahnya dan berharap bisa memperbaiki rumah secepatnya. "Saya takut untuk keluar, saya tak bisa tidur," kata Mozo. (REUTERS/Edgard Garrido)