Barcelona - Meski telah dilarang pemerintah Spanyol, warga Catalonia yang ingin merdeka tetap menduduki tempat pemungutan suara (TPS).
Foto
Warga Catalonia Tentukan Nasib: Si atau No

Seorang pria tampak menunjukkan kotak suara yang digunakan untuk referendum Catalonia (REUTERS/Yves Herman)
Segel di kotak suara itu menunjukkan tanggal hari ini, tanggal dilakukannya referendum yang dilarang pemerintah Spanyol (Foto: REUTERS/Susana Vera)
Seorang pria tampak membawa kertas suara untuk referendum yang dilarang pemerintah Spanyol di Barcelona (Foto: REUTERS/Yves Herman)
Ini bentuk kertas suara untuk referendum Catalonia, si berarti ya atau setuju merdeka dari Spanyol, sedangkan no berarti tidak atau tidak setuju dan tetap bergabung dengan Spanyol (Foto: REUTERS/Susana Vera)
Petugas pemungutan suara tampak menyegel kotak suara untuk referendum di Badalona, Spanyol (Foto: REUTERS/Susana Vera)
Referendum serupa pernah digelar pada November 2014 dan hasilnya dinyatakan ilegal oleh pemerintah pusat di Madrid. Saat itu hasil referendum menunjukkan mayoritas warga Catalonia ingin berpisah dari Spanyol, namun suara mereka dinyatakan 'non-representatif' (Foto: REUTERS/Susana Vera)
Menurut perkiraan, hasil referendum akan mendukung kubu 'iya', karena lebih dari 40 persen warga Catalonia yang mendukung kemerdekaan dari Spanyol, akan menggunakan hak suaranya. Diketahui total ada 5,5 juta jiwa pemilih di Catalonia (Foto: REUTERS/Susana Vera)