Jakarta - Saat pemutaran film G30S/PKI ramai dibahas, Presiden Jokowi meminta film tersebut diproduksi ulang agar sesuai dengan para milenial. Seperti apa?
Foto
Ini Film G30S/PKI Lawas, Bagaimana Biar Cocok dengan Milenial?

Film G30S/PKI 'lawas'Β ini diproduksi pada 1984 silam atau 33 tahun yang lalu.
Film tersebut dikeluarkan secara resmi oleh pemerintahan orde baru
Film diproduksi Pusat Produksi Film Negara
Film berdurasi sekitar 3 jam
Film berlokasi di rumah para jenderal, monumen lubang buaya, dan sejumlah lokasi lain tempat terjadinya PKI diceritakan menyerang rakyat dan para jenderal
Presiden Jokowi berharap film tersebut dapat diproduksi ulang dengan versi yang bisa dipahami generasi muda atau kalangan milenial.
"Akan tetapi, untuk anak-anak milenial, tentu saja mestinya dibuatkan lagi film yang memang bisa masuk ke mereka. Biar ngerti mereka bahaya komunisme. Biar mereka tahu juga mengenai PKI," kata Jokowi, Senin (18/9)
"Ya akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru. Agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial," lanjutnya.
KPAI mengimbau agar film tersebut tidak diputar di depan anak-anak.
Dalam film yang diproduksi 2001 memang ada label βremajaβ
Menurut KPAI muncul beberapa adegan sadis dan penuh kekerasan, di antaranya ketika para perwira militer diculik dari rumahnya, ditembaknya Jenderal Ahmad Yani, hingga darah yang menetes dari tubuh Ade Irma Nasution.
KPAI menilai adegan kekerasan, baik kekerasan verbal, apalagi kekerasan fisik berupa penyiksaan dan pembunuhan akan menimbulkan trauma buruk pada anak-anak.