Ini Potret Klasik Harimau Jawa, Benarkah Dia Muncul di Era Modern?

Foto

Ini Potret Klasik Harimau Jawa, Benarkah Dia Muncul di Era Modern?

Pool - detikNews
Rabu, 13 Sep 2017 15:26 WIB

Jakarta - Ada harapan dari TNUK. Harimau Jawa (Pantera tigris sondaica) masih berjalan di muka bumi. Mereka mengalami masa-masa sulit dan dinyatakan punah. Ini potretnya.

Foto dari tahun 1890-1925. Acara 'Rampogan Macan' di Kediri. Dipotret oleh Elite Atelier H.G. Rimestadt. Pada masa ini, acara rampogan memang marak. Orang sekampung mengeroyok 'sima Jawa' dengan tombak-tombaknya pada suasana Idul Fitri. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures/Wikimedia Commons)

Sekelompok pria dan anak-anak berpose dengan harimau yang telah dibunuh di Malingping, Banteng, Jawa Barat. Pada masa itu, berburu harimau adalah hal yang lumrah. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures/Wikimedia Commons)

Foto harimau Jawa hidup, Panthera tigris sondaica, diambil pada 1938 di Ujung Kulon dan dipublikasikan di A. Hoogerwerf's "Ujung Kulon: The Land of the last Javan Rhinoceros. (Andries Hoogerwerf (29 August 1906 – 5 February 1977)/Wikimedia Commons)

Jejak si kucing besar, diduga Harimau Jawa, di sekitar Gunung Merapi. Masa ditemukan jejak ini saat 11 Juni 2011, pascaerupsi. Lokasi persisnya di sekitar lokasi upacara adat Labuhan Merapi, sekitar 1 km dari bekas kediaman Mbah Marjidjan. (Foto: Istimewa)

Harimau Jawa muncul lagi, lokasinya di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Meski begitu, ini masih sebatas dugaan kuat. Yang memotret adalah ranger Balai TNUK. Padahal Harimau Jawa dipastikan punah lewat rapat Convention on International Trade in Endangered Species di Florida, Amerika Serikat, 1996 lampau. (Dok TNUK).

Ini Potret Klasik Harimau Jawa, Benarkah Dia Muncul di Era Modern?
Ini Potret Klasik Harimau Jawa, Benarkah Dia Muncul di Era Modern?
Ini Potret Klasik Harimau Jawa, Benarkah Dia Muncul di Era Modern?
Ini Potret Klasik Harimau Jawa, Benarkah Dia Muncul di Era Modern?
Ini Potret Klasik Harimau Jawa, Benarkah Dia Muncul di Era Modern?


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads