Jalanan yang Jadi Saksi Bisu Perjuangan Terakhir Ayah Bayi Debora

RS Mitra Keluarga Kalideres tempat Bayi Debora menghembuskan nafas terakhir.

Menurut versi orang tua Bayi Debora, yang disampaikan Birgaldo Sinaga, pihak rumah sakit menyatakan biaya untuk masuk ruang PICU Rp 19 juta. DP Rp 11 juta harus disetorkan agar si bayi bisa masuk.

Kedua orang tua Debora begitu kaget mendengar penjelasan mengenai keharusan uang muka DP 11 juta itu. Rudianto langsung bergegas ke tempat parkir untuk mengambil motor guna pulang ke rumah.

Sebelum pulang, Rudianto memeluk istrinya sambil menguatkan agar istrinya menjaga putri mereka di ruang IGD.

Rudianto segera menghidupkan motornya.

Mengebut membelah sunyinya jalan Peta Barat dan Selatan dengan degub jantung berdetak kencang.

Salah satu ruas jalan yang dilalui Rudianto

Rudianto ngebut menembus dinginnya udara subuh.

Pukul 04.30 WIB ayah Debora kembali ke RS Mitra Keluarga Kalideres.

Ia langsung berlari ke salah satu ATM di pojok rumah sakit itu. Ia menarik empat kali di ATM BCA. Uangnya di rekening hanya tertinggal 5 juta lebih. Namun uang itu belum cukup. Akhirnya bayi Debora tidak jadi dimasukkan ICU. Pukul 09.00 WIB, kabar duka itu datang, Debora meninggal.

Namun versi keterangan berbeda disampaikan pihak RS Mitra Keluarga. Pihak RS menyebut sejak awal orang tua sudah diberitahu bahwa RS Mitra Keluarga tidak melayani pasien BPJS. Pihak RS mengklaim orang tua Debora sudah setuju agar sang bayi dibawa ke rumah sakit lain yang melayani BPJS. Masih menurut klaim rumah sakit, pihak Mitra Keluarga juga berjuang membantu agar Debora mendapatkan rumah sakit rujukan. Namun kemudian kondisi bayi Debora terus memburuk dan kemudian meninggal.