Jakarta - KPK menahan Walikota Tegal Siti Masitha Soeparno alias Bunda Sitha sore ini. Sambil tersenyum, Bunda Sitha keluar dari gedung KPK.
Foto
Foto: Senyuman Bunda Sitha Saat Ditahan KPK dan Berompi Oranye

Sekitar pukul 17.22 WIB Bunda Sitha keluar sudah mengenakan rompi oranye tahanan KPK dan menenteng tas.Foto: Agung Pambudhy/ detikcom
Senyum Bunda Sitha di dalam mobil KPK. Foto: Agung Pambudhy/ detikcom
Bunda Sitha mengatakan dirinya sebagai korban dalam kasus korupsi yang menjeratnya. Foto: Agung Pambudhy/ detikcom
"Buat warga Tegal, saya adalah korban dari Amir Mirza Hutagalung," kata Bunda Sitha. Foto: Agung Pambudhy/ detikcom
Bunda Sitha kemudian enggan menjelaskan maksud sebagai korban. Ia juga menutup mulut soal kaitan Amir Mirza dalam kasus OTT yang mencokoknya.
Foto: Agung Pambudhy/ detikcom
KPK memang belum mengumumkan secara resmi penetapan tersangka ini. Namun penyidik KPK telah menggiring Bunda Sitha ke mobil tahanan. Foto: Nur Indah Fatmawati/ detikcom
Penetapan tersangka terhadap Bunda Sitha ini dilakukan setelah pemeriksaan 1 x 24 jam pasca-operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Balai Kota Tegal, Selasa (29/8). Foto: Nur Indah Fatmawati/ detikcom
Sementara itu KPK masih belum menyampaikan perkara kasus ini. Namun, Kabiro Humas KPK menyampaikan kasus ini terindikasi suap di sektor kesehatan. Foto: Nur Indah Fatmawati/ detikcom
KPK mengonfirmasi penangkapan Bunda Sitha terkait suap di sektor kesehatan. Dugaan sementara penangkapan terkait kasus pembangunan fisik Ruang ICU Kardinah. Foto: Agung Pambudhy/ detikcom
Dalam dokumen daftar riwayat hidupnya, Sitha menuliskan soal riwayat perjuangannya. Banyak kegiatan dia yang terkait dengan sektor kesehatan. Mulai dari penyuluhan kanker mulut rahim, penyuluhan bahaya merokok, pengobatan gratis, hingga seminar-seminar kedokteran. Foto: Agung Pambudhy/ detikcom