Liar! Ini Manuver Dirdik KPK di Depan Pansus Angket DPR

Foto

Liar! Ini Manuver Dirdik KPK di Depan Pansus Angket DPR

Lamhot Aritonang - detikNews
Rabu, 30 Agu 2017 10:18 WIB

Jakarta -

Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman memenuhi panggilan pansus angket KPK, meski tak ada izin dari pimpinannya. Di depan pansus, Aris bermanuver.

Sejumlah hal diungkap oleh Aris Budiman di depan Pansus Angket KPK DPR. Salah satunya soal kedatangannya ke Pansus yang tanpa restu pimpinan KPK. "Sepanjang karier saya, ini pertama kali saya melanggar perintah pimpinan," ungkap Aris. Foto: Lamhot Aritonang

Aris juga menuding penyidik KPK memotong-motong video BAP Miryam S Haryani yang ditampilkan di sidang. β€œLalu yang di dalam video Bu Miryam dia mengatakan independen, kan dia tanya ke situ, itu kan dipotong-potong semuanya,” kata Aris. Foto: Lamhot Aritonang

Aris menyebut ada penyidik KPK yang membocorkan data kasus e-KTP. β€œOrang ini sangat teliti. Satu-dua hari menyebar, saya terima lewat WA. Saya ceritakan seperti kiamat Indonesia. Orang terima (bancakan dana proyek) e-KTP beredar itu di mana-mana, dan sama dengan e-mail itu," tuturnya. Foto: Lamhot Aritonang

Aris juga menyebut ada penyidik KPK yang menemui anggota DPRΒ sebelum penyelidikan kasus Miryam dimulai. β€œAda memang penyidik yang bertemu dengan anggota DPR sebelum penyelidikan Bu Miryam. Sudah saya sampaikan ini kepada pengawas internal," ujar Aris. Foto: Lamhot Aritonang

Aris juga bicara soal kondisi internal KPK. Meski menepis isu ada geng di KPK, namun dia mengakui kerap ada perbedaan pandangan dengan Novel Baswedan. "Secara terbuka tentu tidak, bukan menentang terbuka seperti itu. Hanya adu konsep, ide, dan sebagainya," jelas dia. Foto: Lamhot Aritonang

Liar! Ini Manuver Dirdik KPK di Depan Pansus Angket DPR
Liar! Ini Manuver Dirdik KPK di Depan Pansus Angket DPR
Liar! Ini Manuver Dirdik KPK di Depan Pansus Angket DPR
Liar! Ini Manuver Dirdik KPK di Depan Pansus Angket DPR
Liar! Ini Manuver Dirdik KPK di Depan Pansus Angket DPR


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads