Entikong - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI dari Batalyon Infanteri 131/Braja Sakti bersiap melakukan patroli patok di Perbatasan Indonesia-Malaysia.
Foto
Foto: Ketika Tentara Indonesia dan Malaysia Patroli Bersama

Salah seorang personil TNI melakukan operasi patok di kawasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Beginilah suasana keakraban saat serdadu kedua negara Indonesia dan Malaysia melakukan apel bersama sebelum menjalani operasi di tapal batas.
Mereka menggelar apel bersama di depan posko berbendera dua negara Indonesia Malaysia.
Kedua Tentara asal negara berbeda ini melakukan apel secara bersama.
Komandan Satgas Pamtas, Letkol Inf Denny yang langsung memimpin apel dihadapan 33 orang personel yang siap beroperasi bersama, termasuk enam orang dari Ranger Malaysia.
Beberapa peralatan yang dipersiapkan untuk dibawa Satgas Pamtas RI-Malaysia adalah peta, pelacak GPS, radio handy talkie, sangkur, helm, dan rompi antipeluru.
Apel pagi pun digelar di depan Bendera Indonesia dan Bendera Malaysia yang dikerek sama tinggi. Disalah satu pasukan mereka juga membawa bendera di punggungnya.
Tentara Indonesia dan tentara Malaysia melakukan operasi patok secara bersama-sama.
Kapten Sumaryono menunjukan peta operasi dihadapan kedua serdadu dari Indonesia dan Malaysia.
Namun semakin jauh berjalan, suasana berganti, pepohonan dan akar banyak melintang, menambah sulit perjalanan naik-turun bukit.
Tentara Indonesia dan tentara Malaysia melakukan operasi patok secara bersama-sama. Sedikitnya ada 10 personel Batalyon Ranger Tentara Diraja Malaysia yang memang ditaruh di markas tentara Indonesia.
Saling menjaga antarpersonel adalah hal yang penting, tak terkecuali saling menjaga antarpersonel TNI dan Tentara Diraja Malaysia.
Semua personel melakukan patroli ke batas negara Indonesia-Malaysia yang dipimpin oleh Perwira Topografi Satgas Pamtas Yonif 131/Brs, Kapten Sumaryono. Β
Bendera Indonesia dan Bendera Malaysia berkibar di balik masing-masing punggung dua personel. Bila tanjakan terlalu sulit, mereka bakal saling mengulurkan tangan untuk mempermudah naik ke atas.
Berseragam lengkap, mereka menyusuri jalan setapak yang penuh dengan rumput ilalang sambil menggotong senapannya untuk mengecek keberadaan patok.
Sesampainya di patok, mereka mengecek secara bersama-sama.
Patok ini terletak di dekat pagar kawat sebagai batas teritorial Indonesia-Malaysia.
Alat pelacak GPS dihidupkan memeriksa koordinat patok ini. Tak ada masalah yang berarti, patok dipastikan tak bergeser.
Pasukan gabungan melanjutkan perjalanan, menuruni tebing tanah yang agaknya juga tak terlalu stabil untuk diinjak untuk mengecek Patok selanjutnya yang berjarak sekitar 600 meter dari patok pertama.
12 Personel, termasuk lima di antaranya dari Malaysia, kemudian berkumpul membentuk lingkaran. Mereka mendengarkan Kapten Sumaryono menutup patroli hari ini.
Menjaga patok bersama berarti menjaga keamanan dengan cara damai. Rasa saling pengertian satu sama lain bakal terbentuk demi menjaga kedaulatan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.