Foto: Jokowi Wanti-wanti Konser Musisi Luar Negeri, Kenapa?

Foto

Foto: Jokowi Wanti-wanti Konser Musisi Luar Negeri, Kenapa?

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Sabtu, 12 Agu 2017 14:28 WIB

Bogor - Di Istana Bogor, Presiden Jokowi bicara soal konser musisi luar negeri di Indonesia. Silakan ditonton, tapi ada yang mesti diwaspadai.

Rangkaian acara Program Penguatan Pendidikan Pancasila hari ini berlangsung di Istana Bogor. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan agar waspada dengan infiltrasi budaya dari konser musisi luar negeri (Bagus Prihantono/detikcom)
Para peserta acara itu terdiri dari 540 mahasiswa dan 110 dosen dari perguruan tinggi se-Indonesia. Meski meminta untuk waspada, tapi Jokowi tak melarang untuk menonton konser musisi luar negeri (Bagus Prihantono/detikcom)
Jokowi mengatakan dirinya juga menonton berbagai konser musisi luar negeri, terutama konser musik rock dan metal. Namun Jokowi sambil mengamati dan menjadikan itu sebagai bahan perbandingan (Bagus Prihantono/detikcom)
Jokowi menilai sah-sah saja jika menjadi fans musisi mancanegara, tetapi jangan sampai mencurahkan semua kesenangan untuk mereka. Di tanah air pun masih banyak musisi yang sebanding (Bagus Prihantono/detikcom)
Jokowi mengatakan untuk musik rock, Indonesia punya Nidji, Superman Is Dead, Burgerkill. Kualitas musik mereka tidak kalah dengan musisi luar negeri (Bagus Prihantono/detikcom)
Jokowi tanya jawab dengan seorang peserta. Kata Jokowi, selain musik, Indonesia juga memiliki berbagai tarian. Sehingga sudah seharusnya bangsa Indonesia juga menyenangi budaya Indonesia (Bagus Prihantono/detikcom)
Foto: Jokowi Wanti-wanti Konser Musisi Luar Negeri, Kenapa?
Foto: Jokowi Wanti-wanti Konser Musisi Luar Negeri, Kenapa?
Foto: Jokowi Wanti-wanti Konser Musisi Luar Negeri, Kenapa?
Foto: Jokowi Wanti-wanti Konser Musisi Luar Negeri, Kenapa?
Foto: Jokowi Wanti-wanti Konser Musisi Luar Negeri, Kenapa?
Foto: Jokowi Wanti-wanti Konser Musisi Luar Negeri, Kenapa?


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads