Foto: Ekspresi Bocah Pengungsi Afghanistan Menggelandang di Kalideres

Kabar pengungsi di jalanan Jakarta itu ramai dibahas di media sosial. Selain dari Afghanistan, ada pengungsi dari Sudan dan Somalia yang tidur di jalan di Kalideres (Foto: Arief Ikhsanudin/ detikcom)

Ada 9 anak-anak yang tinggal di trotoar. Mereka mengeluh sakit kepala dan sakit perut (Foto: Arief Ikhsanudin/ detikcom)

Para pengungsi itu sudah 10 hari berada di depan Rumah Detensi Imigrasi Jakarta, Jalan Peta Selatan, Jakarta Barat (Foto: Arief Ikhsanudin/ detikcom)

Tenda-tenda mereka terpasang tepat di atas trotoar di depan Rumah Detensi Imigrasi Jakarta. Sedangkan kondisi jalan cukup padat, truk-truk hilir mudik melintas. (Foto: Arief Ikhsanudin/ detikcom)

Tenda itu adalah sumbangan komunitas Gerak Bareng tiga hari yang lalu. Sebelumnya, mereka tidur sembarang di trotoar. (Foto: Arief Ikhsanudin/ detikcom)

Sebagian dari mereka fasih berbahasa Indonesia (Foto: Arief Ikhsanudin/ detikcom)

"Sebelumnya selama satu tahun tiga bulan di depan UNHCR (Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi) di Kebon Sirih," kata salah satu pengungsi bernama Ali (Foto: Arief Ikhsanudin/ detikcom)

Ada empat perempuan yang tinggal di perempuan. Mereka mulai sakit (Foto: Arief Ikhsanudin/ detikcom)

"Saya tidak punya apa pun. Makanan, pakaian, sepatu, semua diberi oleh orang yang datang ke sini. Kalau masalah makanan sudah rutin. Tapi kami ingin mendapat perhatian dari Imigrasi," ucap Ali. (Foto: Arief Ikhsanudin/ detikcom)