Pesan Damai Dari Guru di Perbatasan Indonesia

Foto

Pesan Damai Dari Guru di Perbatasan Indonesia

Grandyos Zafna - detikNews
Selasa, 25 Apr 2017 09:52 WIB

Jakarta - Gilang Rickat Trengginas dan Dani Kurniawan adalah guru dari Sarjana Mendidik di Daerah Terluar (SM3T). Mereka berbagi ilmu di perbatasan Indonesia.

Gilang Rickat Trengginas (kanan) dan Dani Kurniawan (kiri) mengikuti program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal dan ditempatkan di Sekolah MGR Gabriel Manek, Dusun Lahurus, Desan Fatulotu Kecamatan Lasiolat, Atambua, NTT.
Mereka berdua yang berasal dari UIN Yogyakarta sudah 6 bulan terakhir menjadi guru bantu di tempat ini.
Gilang dan Dhani tinggal indekos di rumah tetua adat Nai Lasiolat setempat. Penerimaan warga setempat membuat mereka tenang. Bahkan Gilang menyatakan sudah merasa menjadi satu dengan masyarakat.
Sebanyak 143 murid bersekolah di tempat ini.
Meski mereka berdua muslim, toleransi di daerah yang mayoritas non muslim ini sangat tinggi. Jika ingin menjalankan ibadah shalat Jumat, kedua guru ini harus menuju kota Atambua.
Gilang Rickat Trengginas memberikan penjelasan kepada salah satu murid.
Pesan Damai Dari Guru di Perbatasan Indonesia
Pesan Damai Dari Guru di Perbatasan Indonesia
Pesan Damai Dari Guru di Perbatasan Indonesia
Pesan Damai Dari Guru di Perbatasan Indonesia
Pesan Damai Dari Guru di Perbatasan Indonesia
Pesan Damai Dari Guru di Perbatasan Indonesia


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads