Jakarta - Polisi menunjukkan barang bukti (barbuk) senjata api saat rilis penanganan teroris Tuban di Mabes Polri, Jakarta. Begini senpi yang digunakan oleh teroris.
Foto
Polisi Tunjukkan Barbuk Teror Tuban

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar bersama dengan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menunjukan barang bukti senjata api saat rilis penanganan teroris Tuban di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/4/2017).Β
Hingga kini pihak kepolisian tengah mendalami kasus tersebut, empat dari enam terduga teroris telah teridentifikasi. Salah satu teroris yang melakukan penembakan terhadap polisi di pos itu adalah Satria Aditama, asal Semarang, Jawa Tengah.Β
Pos Pantau Lalu Lintas di Kawasan Hutan Jati Peteng, Kecamatan Jenu, Tuban sempat diserang teroris Jamaah Ansaru Daulah (JAD). Sabtu (8/4/2017) pagi lalu, pos tersebut diserang oleh tembakan dari sang teroris. Di dalamnya terdapat dua anggota Satlantas Polres Tuban, yakni Aiptu Tatang dan Aiptu Yudi.Β
Untungnya Dua tembakan yang dilancarkan teroris yang menumpang mobil Daihatsu Terios H 9467 HR sama sekali tidak mengenai dua anggota itu.Β Tembakan yang dilakukan oleh para teroris hanya mengenai dinding triplek yang tembus ke dinding rumah Sungging (65), di belakang pos Polisi tersebut.
Enam teroris yang menumpang mobil lantas kabur. Dua polisi yang ada di pos kemudian menghubungi rekan lainnya untuk melakukan pengejaran dan penghadangan.
Brimob dan Densus Antiteror 88 melakukan pengepungan dan terjadi baku tembak. 6 orang teroris yang berniat balas dendam atau amaliyah itu tewas diterjang timah panas. Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di Mapolres Tuban menyatakan bahwa keenam teroris ini berniat balas dendam kepada polisi.