Debat Pamungkas Cagub-Cawagub DKI Jakarta

Debat ketiga Cagub-Cawagub DKI 2017 dimulai dengan tema 'Kependudukan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Perempuan, Antinarkoba, dan Kebijakan terhadap Penyandang Disabilitas'.

Debat dimulai dengan pemaparan visi-misi dari calon nomor urut 1, Agus Yudhoyono. Agus langsung memaparkan potret buram Jakarta. Dia lalu memaparkan fakta dan data. Di antaranya adalah gizi buruk di Jakarta yang peringkat 5 terbawah yang posisinya ada di bawah Papua Barat. Dia juga menyebut angka kekerasan terhadap perempuan tertinggi di Indonesia.

Dalam pemaparan visi dan misi, Ahok menunjukkan keberhasilannya membangun RPTRA. Menurut Ahok, ada filosofi dari pembangunan RPTRA itu. Menurut Ahok, semua itu tidak lepas dari peran sang istri, Veronica Tan dan Happy yang merupakan istri Djarot. Keduanya sudah memimpin PKK.

Ahok-Djarot mendapat pertanyaan soal bonus demografi yang akan 'mendatangi' Jakarta mulai 2020. Ahok pun memaparkan kebijakan yang dia rencanakan. Ahok menjanjikan kemudahan pelayanan sertifikat hak milik. Dia mengatakan saat ini sudah ada pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

Sesi kedua dimulai dengan tema pemberantasan narkoba. Anies-Sandi mendapat giliran pertama dan diberi pertanyaan soal strategi mengendalikan peredaran narkoba. Anies menuturkan RW siaga bukan hanya fokus aspek kesehatan, tapi RW juga memperkuat ketahahan lingkungan, olahraga maupun pendidikan narkoba. Dia juga bicara soal sektor pendidikan.

Debat pamungkas atau yang ketiga digelar di Bhirawa Hall Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).

Agus menegaskan bahwa rehabilitas narkoba harus dilakukan bersama-sama. Hal itu disampaikan saat menjawab pertanyaan soal langkah memperbaiki program rehabilitas narkoba.

Ahok menanggapi jawaban calon lain soal strategi pemberantasan narkoba. Menurutnya, gubernur DKI Jakarta, bila diibaratkan di tentara, punya 3 bintang.